iklan banner

Selama Tiga Hari, Diknas Boltim Monitoring Ujian SD

Kantor Diknas Bolaang Mongondow Timur.

Boltim, detiKawanua.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai Senin (15/05) kemarin, turun langsung meninjau atau memonitoring jalannya Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) selama tiga hari di setiap sekolah di Boltim.

Munurut Kepala Dinas Pendidikan Boltim Yusri Damopolii, pihaknya meninjau langsung apakah sesuai prosedur jalannya ujian, melihat tentang keikutsertaan para sisiwa-siswi peserta ujian, dan permasalaah atau kendala yang dihadapai pihak sekolah penyelenggara saat ujian. "Mulai kemarin, kita sudah turun memonitoring langsung, pertama di sekolah kecamatan Nuangan, guna jalannya ujian," kata Yusri di ruang kerjanya.

Lanjutnya, untuk keseluruhan SD di Boltim 58 sekolah ditambah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang melaksanakan ujian mulai kemarin. "Hingga hari ini, belum ada kendala terkait pelaksanaan ujian. Hanya saja cuaca sering turun hujan. Pelaksanaan ujian selama 3 hari. Jumlah siswa-siswi peserta ujian yakni 1318 murid. Dan mata pelajarannya Matematika, Bahasa Indoneaia serta Ilmu Pengetahuan Alam," jelas Yusri, Selasa (16/05) siang tadi

Hari ini kita monitoring 4 SD, yaitu SDN 1 Moyongkota, SDN 1 Bongkudai, SDN 1Modayag, dan SDN 1 Modayag Barat. Rencananya besok di kecamatan Kotabunan dan Tutuyan, sebab kemarin di kecamatan Nuagan kita sudah pantau. Tingkat kelulusannya 100 persen. "Selama 3 hari berlangsung ujian, kita akan tetap pantau langsung. Dari ke 59 sekolah di Boltim, ada 26 sekolah penyelenggara ujian," paparnya, kepada sejumalh awak media.

Yusri menambahkan, dari 1318 peserta ujian SD agar dapat menyelesaiakan soal-soal ujian dengan baik dan benar, guna mendapatkan nilai yang memuaskan. "Saya harapakan kiranya para murid peserta ujian untik dapat mengisi soal di lembaran jawaban dengan baik dan benar. Selain itu, setelah lulus nanti harus melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya (SMP atau sederajatnya). Hal ini perlu juga saya sampaikan kepada seluruh pihak sekolah, terutama orang tua wali murid, untuk dapat memotivasi anak-anak guna melanjutkan sekolah, agar tidak ada anak yang putus sekolah. Sebab, salah satu peningkatan IPM di antara solusinya adalah melakukan studi lanjutan ke tingkat atas," imbau Yusri sembari berharap.

Diketahui sesuai data Dinas Pendidikan Boltim, jumlah mahasiswa Boltim, yang sedang menjalani kuliah di berbagai daerah sebanyak 1800 orang.
Sumber: Pendataan Diknas Boltim, di setiap desa. 
(Fidh)
Previous
Next Post »
iklan banner