Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw saat Membuka Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Peyertaan Modal PT. MSH.
Manado, detiKawanua.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna Dalam rangka Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Sulut kepada BUMD P.T Membangun Sulut Hebat (MSH) Perseroan Daerah sekaligus tanggapan dan jawaban dari Gubernur Sulut terhadap pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Sulut, Rabu (25/01).
Semua fraksi yang terdiri Fraksi PDI-P, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi Amanat Keadilan dan Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan dalam pemandangan umum menerima Ranperda Penyertaan Modal pada P.T MSH untuk dibahas lebih lanjut melalui Panitia Khusus (Pansus).
Semua fraksi yang terdiri Fraksi PDI-P, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi Amanat Keadilan dan Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan dalam pemandangan umum menerima Ranperda Penyertaan Modal pada P.T MSH untuk dibahas lebih lanjut melalui Panitia Khusus (Pansus).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menanggapi Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Sulut. /Red
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey setelah mendengar pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Sulut, menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Sulut yang telah membahas Ranperda Penyertaan Modal sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab untuk bekerja sama guna terciptanya roda pemerintahan yang baik.
"Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota DPRD dan pimpinan yang sudah membahas Ranperda dengan penuh kesungguhan, telah mengkritisi, menanggapi, bahkan memberikan masukan pada Ranperda penyertaan modal. Saya percaya bahwa berbagai pemandangan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi telah melalui suatu kajian pemikiran matang dan komperhensif yang di dalamnya tercermin suatu kepudulian, perhatian dan tanggung jawab untuk terus memacu roda pemerintahan dan pembangunan di Sulut," ujar Gubernur.
Suasana Rapat Paripurna DPRD Sulut tentang Pemandangan Fraksi-fraksi DPRD Sulut terhadap Penyertaan Modal PT MSH. /Red
Gubenur Sulut juga menambahkan, P.T MSH Perseroan Daerah akan mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menjadi penggerak utama ekonomi daerah yang bisa dirasakan oleh masyarakat dan sebagai penyeimbang antara investor Lokal dan investor dari luar daerah.
"Dipahami bersama pendirian PT MSH akan lebih mengoptimalkan eksistensi dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang telah terbentuk sesuai dengan PP nomor 32 tahun 2014 tentang KEK Bitung. Tidak hanya itu dari aspek peranan dalam konteks pembangunan daerah nantinya BUMD ini akan menjadi pioner penggerak ekonomi daerah yang tentu akan berdampak langsung pada masyarakat serta penyeimbang persaingan investor lokal dan luar daerah," terang Dondokambey.
Anggota DPRD Sulut tengah mengikuti Rapat Paripurna, Rabu (25/01). /Red
Gubernur Sulut menjelaskan, Secara Umum terbentuknya BUMD P.T MSH Perseroan Daerah adalah menjadi landasan pijak dan peluang yang akan mengantar kita pada percepatan pembangunan daerah ditengah tekad untuk menjadikan sulut sebagai pintu gerbang indonesia di kawasan Asia Timur dan Pasifik demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Sulut.
"Oleh karena itu sudah menjadi tuntutan sekaligus kewajiban bagi kita untuk merampungkan berbagai aspek yang di butuhkan PT MSH agar ke depan dapat beroperasi optimal dalam menjalankan perannya termasuk di dalamnya kebutuhan penyertaan modal dari pemerintah provinsi Sulut," tandas Gubernur.
Undangan yang menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sulut. /Red
Hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Sulut, Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Ketua Stevanus Vreke Runtu, Wakil Ketua Marthen Manopo, Wakil Ketua Wenny Lumentut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sekprov Edwin Silangen, Forkompinda, SKPD dan undangan lainnya.
(Adv/Enda)
ConversionConversion EmoticonEmoticon