iklan banner

Longsor di Area Persawahan Desa Tarun dan Ambela Bakal Diperbaiki Dinas PU Talaud

Situasi longsor akibat cuaca ekstrim. Kabid Sumber Daya Air Dinas PU dan Tata Ruang Blessy Y C Siby ST ME.

Talaud, detiKawanua.com - Masyarakat Desa Tarun dan Ambela saat ini masih di khawatirkan dengan longsornya tanah di jalur Irigasi Primer yang kini tidak bisa lagi mengairi area persawahan Para Petani. Pasalnya Kerusakan sepanjang 75 Meter ini terjadi karena cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi sehingga terjadi erosi mengakibatkan talang atau bangunan penyebrangan air rusak parah.

Menurut Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ordik Rompah melalui Kabid Sarana Prasarana dan Penyuluhan Plowen Bentian SST mengatakan sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas PU untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan itu karena jaringan irigasi yang rusak di Tarun Ambela beberapa hari lalu merupakan jaringan irigasi primer.

"Memang kalau tidak ditindaklanjuti perbaikan jaringan irigasi itu maka musim tanam pertama khusus yang di sadap 67 ini tidak bisa dilakukan penanaman karena kebutuhan air sangat penting. Dalam rangka untuk mensukseskan progam Pemrintah Pusat terkait dengan Swasembada Pangan maka sangat penting bagi Pemrintah untuk memfasilitasi lebih dulu sarana prasarana penunjang seperti pembangunan jaringan irigasi di beberapa wilayah yang menjadi target untuk dilakukan cetak sawah. Mengenai Desa Tarun dan Ambela, Bibit sekira 1 ton telah kami terima dari Dinas Provinsi Sulut dan akan kami lakukan penanaman setelah diperbaikinya jaringan irigasi primer di Desa tersebut," ujar Bentian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Masyarakat Djouhari T Gumolung ST melalui Kabid Sumber Daya Air Blessy Y C Siby ST ME mengatakan telah menerima laporan data kerusakan dari Kepala Desa dan akan segera melakukan survey di lokasi longsor serta secepatnya melakukan perbaikan.

"Hari ini tim akan turun ke lokasi untuk melakukan evaluasi dan secepat mungkin membangun kembali irigasi yang rusak," ujar Gumolung saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (01/02) kemarin.

Terkait tumpukan lahan Gumolung menambahkan mestinya debit air sudah cukup untuk mengairi Persawahan di beberapa tempat yang sudah terbangun jaringan primernya di antaranya jaringan primer persawahan di desa Tarun.

Tahun 2017 ini Dinas PU di bidang Sumber Daya Air memiliki program menuntaskan jaringan irigasi primer di desa tarun yang di danai oleh  DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun 2017. (RhojakFM)
Previous
Next Post »
iklan banner