Denny Sumolang.
Manado, detiKawanua.com - Kisah mengharukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menggugah lubuk hati Politisi PKPI Denny Sumolang yang akhirnya memilih untuk mundur dari jabatannya selaku anggota DPRD Sulut, sebagai bentuk dukungan bagi mantan Gubernur Jakarta tersebut.
Alasan itu diungkapkan Denny Sumolang kepada wartawan di Gedung DPRD Sulut, Selasa (16/5/). "Ada tiga alasan saya mundur sebagai bentuk dukungan moril dan doa kepada pak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebagai pejuang kebenaran yang harus dikalahkan dan dipenjarakan oleh penyamun-penyamun keserakahan yang haus darah kekuasaan," ujar Sumolang.
Selain itu, Sumolang juga mengklaim, jika sikap politisnya itu ditempuh sebagai penghormatan atas mentor politik yang dikasihinya, yakni almarhum Hanny Sondakh (mantan Walikota Bitung), karena telah mengajak dan memberi kepercayaan untuk masuk PKPI sejak tahun 2007. Alasan lainnya, karena menyadari jika kursi DPRD yang ditempati saat ini, bukan milik pribadi.
Selain itu, Sumolang juga mengklaim, jika sikap politisnya itu ditempuh sebagai penghormatan atas mentor politik yang dikasihinya, yakni almarhum Hanny Sondakh (mantan Walikota Bitung), karena telah mengajak dan memberi kepercayaan untuk masuk PKPI sejak tahun 2007. Alasan lainnya, karena menyadari jika kursi DPRD yang ditempati saat ini, bukan milik pribadi.
"Saya sadar kursi dan jabatan saya bukan murni dari capaian elektabilitas yang memenuhi kuota bilangan pembagi pemilih di dapil Sulut dua yakni Minut-Bitung. Karenanya saya juga harus memberi hak kepada teman-teman yang mendukung hingga PKPI punya capaian untuk memiliki kursi di DPRD Sulut," sebut Sumolang.
Ditambahkannya, dirinya telah siap untuk dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh PKPI. "Putusan ini saya ambil tanpa ada paksaan dari siapapun," tegasnya. (*/Enda)
ConversionConversion EmoticonEmoticon