iklan banner

Sikapi Tantangan Era Digital, Wagub Harap Masyarakat Mampu Verifikasi Informasi

Manado, detiKawanua.com - Penyebaran informasi beralih melalui digital, diharapkan masyarakat harus selalu memverifikasi informasi yang terdapat dari internet. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw saat menyampaikan sambutan lisan di kegiatan TalkShow bertema 'Menyikapi Tantangan di Era Digital' bertempat di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Rabu (15/03) siang tadi.

"Sekarang kita hidup di era digital. Hampir semua proses komunikasi kita tak bisa terhindar dari digitalisasi. Hal itu harus disikapi penuh kearifan," terang Kandouw.
Adapun talkshow yang diadakan Persatuan Ibu-Ibu Masehi (Perima) itu, oleh Wagub sendiri mengatakan sudah sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini dan hal tersebut harus diapresiasi. Saya salut dan bangga dengan acara ini, kata digital sedang ngetrend saat ini," ungkapnya.

Diakuinya pula bahwa begitu kuatnya pengaruh digitalisasi hingga merambah ke dunia pendidikan, tentu harus disikapi dengan bijak. 

"Terutama menyikapi penyebaran informasi yang begitu pesat dalam era digitalisasi ini banyak masyarakat menyebarkan informasi tanpa verifikasi," tandas mantan ketua DPR Provinsi Sulut itu.

Sementara itu melalui Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hilmar Farid pun menyayangkan hal tersebut.

"Seharusnya kita punya cukup waktu untuk memverifikasi untuk sekedar bertanya apakah ini benar atau tidak. Perubahan pola komunikasi di masyarakat akibat masuknya pengaruh digital dalam semua bidang. Pola komunikasi berubah drastis. Era digital membuat yang berjauhan jadi dekat dan yang berdekatan jadi jauh," jelas Farid.

Sebelumnya, Ketua DPP Perima Fitje Mori Tompodung menjelaskan sejarah berdirinya organisasi yang sudah berusia 70 tahun itu. 

"Perima dibentuk akibat dihentikannya kegiatan organisasi kaum bapa dari Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM). Tahun 1947 kaum ibu dari KGPM di Kawangkoan membuat kelompok bernama Perima. Itu untuk menjawab panggilan kaum bapa KGPM yang dilarang melakukan kegiatan organisasi apapun saat itu," kata Fitje.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas kebudayaan, Frefrik Rotinsulu dan Sekretaris DPD Perima Sulut Debby J. Pandeirot. (hms/dkc)
Previous
Next Post »
iklan banner