iklan banner

Sidak Stok Sembako Bulan Puasa Hingga Lebaran Aman, Pemprov Temui dan Kaji Harga Cabe

Sulut, detiKawanua.com - Inspeksi mendadak (Sidak) gabungan pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut yang dipimpin Wakil Gubernur, Steven OE Kandouw, terhadap antisipasi ketersediaan stok dan harga sembako di Bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 H (2017) bersama Bank Indonesia, Balai POM, Bulog, BPS, Polda Sulut serta Keasistenan Biro/Dinas lingkup Pemprov Sulut terkait seperti, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan (Rudi Mokoginta), Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan Daerah, Biro Ekonomi (Frangky Manumpil), Dinas Pertanian, serta Dinas Kelautan dan Perikanan, bertempat di Retail/Pasar modern, pasar tradisional, dan distributor penyedia Gas LPG, pada Senin (29/05).

Wagub yangidampingi Sekprov Sulut, Edwin H Silangen, mengatakan bahwa kegiatan ini guna mengecek fluktuasi dan stabilisasi harga sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri serta kesediaan stok untuk kebutuhan Masyarakat. Adapun sidak yang berlangsung pukul 08.00 Wita itu pertama berlangsung di Pasar Retail Modern Multimart Zero Point Manado, Wagub Kandouw bersama tim mengecek harga sembako berupa Minyak Goreng, Beras, Gula Pasir, Daging Ikan Laut  dan rempah-rempah. Hal menarik nampak ketika pada gerai  kelompok bahan dapur yakni Cabe Merah yang fluktuasi harganya menembus angka Rp 133.300 yang terinformasi bahwa pasokannya di alokasikan dari Pulau Jawa, yang mana distribusi cabe dari provinsi tetangga Gorontalo mengalami kendala yang harus melalui dari Makassar. 

Terkait hal tersebut, Wagub Sulut melalui  Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut meminta kepada pihak Multimart Manado untuk bisa mengakomodir para petani cabe lokal di daerah ini sebagai distributor di pasar swalayan ketimbang mengambil dari luar pulau.
Selanjutnya tim sidak bergerak ke Pasar Tradisional Bersehati-Calaca, terpantau Wagub langsung menemui  para pedagang dan pengecer bahan pokok, seperti gula pasir, beras, cabe, minyak goreng, daging ayam, daging sapi serta bapok lainnya. Pada kesempatan itupun Wagub telibat dialog bersama para pedagang terkait sembako yang kian merangkak naik, saat hari kedua bulan puasa ini.

Usai sidak, Wagub Steven Kandouw mengatakan, sidak saat ini untuk memastikan bahwa stok sembako di wilayah bumi nyiur melambai masih tersedia hingga lebaran nanti.
"Pihak kami bersama tim saat ini turun langsung untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan sembako. Sembako hingga beberapa bulan kedepan masih tercukupi. Jadi, masyarakat tidak perlu kuatir dan jangan cemas, ketersediaan sembako masih tetap aman," ungkap Kandouw.

Sementara itu ditambahkan Wagub melalui Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong yang turut serta dalam rangkaian Sidak ini, ketika meninjau Instalasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) LPG di Kawasan Liwas-Kairagi, yang menjadi agen penyalur yang beroperasi per hari sejumlah 68 Ton dengan jumlah 590 Tabung 3 Kg, dengan cakupan area pemasaran yakni: Kabupaten Minahasa, Minsel, Mitra, Tomohon.  Menyatakan untuk stok gas LPG 3 kg masih tetap tersedia untuk pasokan ke wilayah Sulut.

"Stok LPG 3 kg hingga beberapa bulan kedepan masih tercukupi untuk kebutuhan masyarakat, apalagi untuk warga Muslim yang akan berlebaran nanti. Untuk itu, Pemprov menjamin ketersediaan Bapok dan LPG bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai Sulut," kutip Kabag Roy Saroinsong. Sesuai data dari Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Divre Bulog) Sulut, bahwa ketersediaan stok untuk bahan pokok untuk 5 (lima) Bulan ke depan, semisal; Beras yang berjumlah 7000 Ton, Gula pasir 1500 Ton, Tepung Terigu 8.5 Ton, Minyak Goreng Curah 7000 liter. Dan stok ini juga bisa memenuhi kuota sampai ke Daerah Kabupaten Kepulauan. 

Diketahui, naiknya harga sembako seperti cabe mencapai harga 120 ribu/kg, daging ayam 28 rb/kg, daging sapi biasa 95 per/kg naik menjadi 100rb per/kg. (Hms/tim)

(IsJo)
Previous
Next Post »
iklan banner