iklan banner

Moment Duka Meninggalnya Sang Guru Jadi Hikmah Alumni Spentiq 3 Manado

Manado, detiKawanua.com - Sekian tahun lamanya terpisah 'pasukan' angkatan 2011 SMP Negeri 3 (Spentiq) Manado ini pun akhirnya dipertemukan kembali saat melayat kerumah duka atas meninggalnya salah satu guru terkasih.
Seperti yang dikatakan salah satu alumni Spentiq, Adjie Syaputra yang juga dulunya pernah menjadi murid favorit dari Almarhum selama 3 tahun lamanya itu bahwa, intinya para alumni sangat merasa kehilangan dan berduka. Namun, dibalik duka pasti ada hikmahnya.
"Miris memang selama bertahun-tahun silahturahmi kita putus, yang pada kesempatan ini dengan adanya kedukaan yang menimpa salah satu guru kita semua dipertemukan," kata Adjie usai melayat di rumah duka, Kamis (20/07) malam tadi.

Dari pantauan wartawan yang juga merupakan salah satu Alumni Spentiq angkatan 2011 itu, teman-temannya banyak mengalami perubahan. Hal itu terbukti, saat dirinya turut serta dalam reuni 'dadakan', terpapar banyak cerita yang diungkapkan teman-teman nya.
Dalam reuni yang di gelar pasca kedukaan itu, sebagain Alumnus Spentiq angkatan 2011 itu bertemu dengan memakai dress cod hitam putih.

Menariknya dalam 'sejuta' cerita yang dibicarakan rupanya sudah banyak dari mereka yang bekerja di perusahaan pemerintah, swasta, namun rupanya ada juga yang sudah menjadi artis lokal yang sebentar lagi bakal menjadi artis Nasional untuk mengikuti seleksi Stand up tingkat Nasional. Meski banyak yang sudah bekerja, rupanya tak sedikit juga yang sudah menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Adapun dalam pertemuan kali malam tadi, para alumni berencana akan menggelar reuni Akbar untuk Alumni Spentiq Angkatan 2011.
"Pokoknya dalam dekat ini kita bakal menggelar reuni Akbar untuk angkatan 2011. Kita harapkan juga ratusan Alumni Spentiq 2011 yang saat ini tengah 'berkeliaran' diluar sana bisa ikut dalam reuni Akbar selanjutnya," kata Adjie yang disambut sukacita para alumni lainnya. (Indri/tim)
(IsJo)
Previous
Next Post »
iklan banner