iklan banner

Humiang Jelaskan Soal Peran SatPol PP Pemprov dan Tidak Andalkan Otot


Foto: Kasat Pol PP Pemprov Sulut, Edison Humiang saat menggelar apel pengamanan para anggotanya. (ist)

Manado, detiKawanua.com - Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP) tidak hanya difungsikan sebagai satuan penjaga keamanan dilingkup perkantoran, kegiatan dan terutama pimpinan daerah (Gubernur, Walikota/Bupati) namun kini khususnya di lingkup pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut, Satpol-PP pun turut serta dalam fungsi pengawasan keamanan di lokasi kegiatan pembangunan 'proyek' program prioritas pemerintah seperti halnya lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung dan rencananya juga pengawasan di KEK Pariwisata di Likupang Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

"Iya, nanti kita lihat keadaanya (di KEK Pariwisata,red) dan menunggu arahan pimoinan. Seperti di Bitung itu kami kerahkan dua anggota (SatPol-PP) untuk lokasi KEK-nya. Selain itu pengamanan lokasi pameran (Kayuwatu Manado) juga," ungkap Kasat Pol-PP Provinsi Sulut, Edison Humiang, kepada detiKawanua.com, Sabtu (11/03).

Dijelaskannya, bahwa dalam pengamanan (SatPol-PP) di lokasi KEK itu hanya berupa melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat sekitar (untuk anggota SatPol-PP Pemprov Sulut yang berasal/berdomisili di daerah/lokasi pembangunan,red) itu jadi utama.

"Jadi jangan lagi menggunakan kekuatan otot (kekerasan,red) dalam mengambil langkah di lapangan. Pendekatan kepada masyarakat secara emosional, dan SatPol-PP sekarang juga harus mampu mempunyai pengetahuan (Knowledge), kecerdasan, serta sosial masyarakat karena semua itu juga berhubungan dengan rakyat bermacam-macam karakter," terang Humiang, sembari menambahkan di SatPol-PP Pemprov Sulut juga sekarang adanya unit Patroli yang mengawal pimpinan (Gubernur dan Wakil Gubernur) jika ada kegiatan-kegiatan di lapangan.

Rep/Editor: IsJo
Previous
Next Post »
iklan banner