Bupati Sumendap memberikan sambutan (atas) dan Bupati turut ambil bagian dansa musik bambu (bawah).
Mitra, detiKawanua.com - Mempertahankan budaya yang ada tentu perlu kerja keras, hal ini yang terus dilakukan oleh Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH terhadap salah satu budaya yang kental di Mitra yakni Dansa menggunakan musik bambu.
Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH berencana menggelar dansa musik bambu terbanyak dan peserta terpanjang sehingga bisa masuk Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bahkan Sumendap berharap, harapan tersebut bisa terealisasi di Hari Ulang Tahun Mitra yang akan dikaitkan juga dengan Festival Bentenan Lakban (Benlak).
"Rencananya setiap desa/kelurahan akan diminta mengirimkan utusan untuk mencapai target sesuai dengan standar yang diterapkan MURI," ucap Sumendap, di acara syukur ke-185 Wanua Tosuraya yang diramaikan dengan rekreasi dansa dansi diiringi Musik Bambu (28/01).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, nantinya akan diatur sedemikian rupa mulai dari musik dan irama serta gerak dari penari dansa harus sama karena itu hal yang utama dari seni dansa dansa yang kental di tanah Minahasa khususnya Mitra .
"Sudah tiga tahun saya menilai, ekspresi itu sangat penting, sehingga membawa para penari larut dalam suasana dan mampu menciptakan gerak yang sama, dan tak lupa dengan bagaimana power tercipta sehingga keserasian langsung muncul," papar Sumendap.
Bupati bahkan telah menunjuk panitia kecil untuk mempersiapkan pemecahan rekor budaya dansa ,yang menurutnya sebagai alat pergaulan dan komunikasi yang positif. Tak tanggung-tanggung para Assisten yang ada di lingkup pemkab Mitra yang mendapat kepercayaan tersebut, mulai dari Asisten 1 sebagai ketua, Asisten 2 sekertaris, dan Asisten 3 sebagai bendahara.
"Budaya dansa dansa ini akan terus kita pertahankan, karena saya lihat budaya ini mulai dilupakan, karena saya selalu melihat hanya orang-orang ini terus yang ada di setiap acara dansa musik bambu," terang Sumendap.
(Indri)
ConversionConversion EmoticonEmoticon