iklan banner

SDN Inpres Mokupa Ikut UAS, Kepsek: Sehari Sebelum Pelaksanaan 26 Siswa Dikarantina

Kepsek SDN Inpres Mokupa, Lucia K. Wowor AMaPd bersama para pengawas. /Ist

Minahasa, detiKawanua.com
- Selama 6 tahun mengikuti proses belajar di Sekolah Dasar (SD), kini tibalah saatnya para siswa mengakhiri waktu enam tahun tersebut untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi yakni tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, melalui Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Ajaran 2016/2017.

Sebanyak 26 Siswa yang tercatat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Mokupa, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, mengikuti UAS yang dilaksanakan serentak se-Indonesia terhitung sejak tanggal 15-17 Mei 2017.

Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Negeri Mokupa, Lucia K Wowor AMaPd, kegiatan UAS wajib diikuti oleh para siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Selama tiga hari para siswa harus mengikuti UAS. Saya optimis, 26 Siswa yang saat ini mengikuti UAS akan mendapatkan hasil yang baik, sehingga mereka bisa lulus 100 persen. Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, SD Negeri Inpres Mokupa tercatat ketika menghadapi Ujian Akhir selalu mendapat hasil yang positif yakni lulus 100 persen," ujar Wowor kepada wartawan, Senin (15/05).

Ketika disentil tentang strategi apa yang diberlakukan oleh pihak sekolah sehingga selalu mendapat hasil yang baik, kata Wowor adalah karantina.

"Sehari sebelum pelaksanaan UAS, para siswa telah dikarantina di sekolah. Mereka harus tinggal di sekolah selama kegiatan ujian dilaksanakan. Proses karantina seperti ini sudah diberlakukan sejak tahun 2006. Hal ini memang sangat positif, guna mempersiapkan mental para siswa sebelum mengikuti ujian. Terbukti, dengan proses karantina seperti ini, SD Negeri Inpres Mokupa selalu menghasilkan kelulusan yang baik," ujarnya.

Di sisi lain, orang tua siswa sangat mendukung apa yang diberlakukan oleh pihak sekolah dengan melakukan karantina terhadap siswa kelas enam yang akan mengikuti ujian akhir.

"Sebagai orang tua siswa, kami sangat mendukung terhadap proses karantina tersebut. Ini sangat positif, sebab para siswa harus tinggal di sekolah, supaya mereka lebih fokus belajar maupun mempersiapkan mental sebelum menghadapi ujian," kata Ibu Venny Kandouw, salah satu orang tua siswa. (*/Enda)
Previous
Next Post »
iklan banner