iklan banner

Mangala: KLA di Minahasa Penting Untuk Perlindungan Anak Bangsa

Asisten 1 Setdakab Minahasa saat menghadiri Rakor Persiapan pembentukan Kabupaten Layak Anak. /Ist

Minahasa, detiKawanua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)`Minahasa menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kabupaten Layak Anak (KLA).

Rakor yang bertempat di ruang sidang kantor bupati Minahasa ini, dihadiri oleh Asisten I Dr. Denny Mangala MSi , Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Debby Bukara S MSi , Kabag Pemberdayaan Masyarakat dan Trantibum Linmas Widiwati Rinjani SSos, Camat-Camat serta Pengurus TP-PKK Minahasa.

Kegiatan diawali dengan doa oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Syulce Panambunan SE MAP, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan oleh Assisten I Dr Denny Mangala MSi. 

Dalam pengarahannya, Asisten I mengatakan, bahwa KLA merupakan kebijakan nasional dari tahun 2011. Program ini ingin memberikan perlindungan kepada anak sebagai penerus bangsa. Di Minahasa sudah banyak tindakan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak, sehingga kita semua berkewajiban untuk melindungi hak-hak anak, dan menjaga psikologi anak agar dapat bertumbuh secara normal. 

"Ada 5 klaster Konvensi Hak Anak untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Pertama, Hak Sipil dan Kebebasan; Kedua, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif; Ketiga, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan; Keempat, Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya; dan Kelima, Perlindungan Khusus," papar Mangala.

Lebih lanjut dikatakan, Kabupaten Layak Anak adalah suatu sistem pembangunan berbasis anak. Adapun 3 aspek yang sangat penting dan saling sinergis untuk mewujudkan kabupaten layak anak, adalah pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

"Kabupaten Layak Anak harus diwujudkan, karena merupakan sebuah amanah dari dunia internasional dan nasional. Mengingat anak merupakan investasi sebuah negara, dan anak merupakan generasi penerus bangsa," ujar Asisten i.

"Terakhir, bapak Bupati menegaskan, kita harus ada komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Karena sebuah visi tanpa komitmen, hanya akan menjadi ilusi," pungkasnya.

(*/Sandy)
Previous
Next Post »
iklan banner