iklan banner

JWS Berbaur Bersama Warga Desa Poopoh di Acara Tulude

Bupati JWS bersama isteri saat menghadiri Pagelaran Budaya Kotambuluan dan Tulude masyarakat etnis Sangihe dan Talaud di Desa Poopoh.

Minahasa, detiKawanua.com - Budaya etnis Sangihe dan Talaud yang digelar setiap tahun tepatnya pada tanggal 31 Januari ini, kembali dirayakan oleh masyarakat desa Poopoh, Tanawangko Kecamatan Tombari, Selasa (31/01).

Kali ini sebagai pelaksana acara Tulude yang dirangkaikan dengan Pagelaran Budaya Katombuluan, adalah Badan Musyawarah Masyarakat Tombulu yang diketuai oleh Jantje Wowiling Sajow (JWS)

Sebagai ketua, JWS yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Bupati Minahasa, turut dikenakan baju adat khas Sangihe dan Talaud oleh tokoh masyarakat setempat.

"Saya terus terang merasa bangga sekaligus terharu, karena baru kali ini seumur hidup saya memakai baju adat ini," ujar JWS

Diharapkan JWS, pagelaran budaya adat Tulude dan Katombuluan yang tujuannya lebih mendekatkan kita dengan Tuhan, agar menjadi satu kesatuan dalam rangka membangun Minahasa ke arah yang lebih baik.

"Saya mengharapkan budaya Tombuluan dan Tulude ini bisa menjadi satu kesatuan yang akan bersama membangun Minahasa menjadi lebih baik,� harapnya.

Lebih jauh dikatakan JWS, mulai tahun depan (2018, red), pihaknya akan memasukkan Tulude dalam kegiatan resmi pemerintah, di mana anggarannya berasal dari dana APBD.

"Kita buatkan resmi, sehingga acara ini tidak hanya sekedar seremonial tapi bisa mendatangkan turis mancanegara untuk menyaksikan keunikan budaya adat Tulude," imbuhnya.

Pagelaran Adat Tulude yang dihadiri ribuan masyarakat etnis Sangihe dan Talaud ini, turut menampilkan acara utamanya, yaitu pemotongan Kue Adat Tamo yang dilakukan langsung oleh JWS yang turut didampingi ibu Olga Sajow Singkoh.

"Kue Adat Tamo adalah kue yang dibuat dari hasil pertanian, dan dikeringkan berhari-hari lamanya, agar terbentuk tamo yang sebenarnya sebagai lambang bersatunya pemerintah dan masyarakat," ujar salah seorang tokoh masyarakat desa Poopoh yang beretnis Sangihe dan Talaud.

Tidak ketinggalan juga, pagelaran tarian tradisional etnis Tombulu (Minahasa) yaitu tarian Maengket serta tarian Katrili, yang diperagakan oleh pelajar SMA 1 Tombariri dan Ikatan Wulan Waraney Minahasa.

Untuk diketahui, Tulude adalah budaya adat Sangihe dan Talaud yang merupakan ekspresi iman dari masyarakat untuk mengembalikan rasa terimah kasih kepada Allah. Kata Tulude yang artinya memperindah, awalnya dirayakan di lingkungan keluarga. Setelah terbentuk sistem kemasyarakatan, maka akhirnya Tulude dirayakan luas.

(*/Sandy)
Previous
Next Post »
iklan banner