Manado, detiKawanua.com - Melalui Halal Bi Halal 1438 Hijriyah Tahun 2017 kita tingkatkan kualitas iman dan mempererat silaturahmi serta menjaga solidaritas kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara menuju Sulut Hebat 'Torang Samua Ciptaan Tuhan' demikian tema dari kegiatan silaturahmi pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut bersama Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur, Steven Kandouw, Sekertaris Provinsi, Edwin Silangen, Ketua TP PKK Sulut, Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK, Kartika Devi Kandouw Tanos, dan Ketua Dharma Wanita Sulut, Ivone Silangen Lombok bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim dan pejabat teras Pemprov Sulut, pada Senin (31/07) malam tadi berjalan penuh khidmad.
Kegiatan yang diprakarsai Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulut itu, dalam sambutan Gubernur, berharap dalam Halal Bi Halal ini lebih mempererat tali silaturahmi dalam jajaran pemerintahan pejabat dan staf juga kepada masyarakat sebagaimana tugas sebagai abdi negara dalam pemerintahan.
"Halal Bi Halal merupakan satu moment dalam lebih menguatkan hal postif. Komunikasi berjalan dengan baik, untuk golonga itu semua ada waktunya termasuk bagi semua ASN di Sulawesi Utara dan terus menjaga dengan baik. Sehingga semua program Gubernur dan Wakil bisa terwujud kepada masyarakat dan daerah hingga selesai sampai masa jabatan berakhir," kata Gubernur.
Dirinya juga mengajak seluruh elemen untuk terus sama-sama menjaga kebersamaan dan kerukunan, karena memang Halal Bi Halal ini memang berbeda, dan hanya ada di Indonesia.
"Ini semua budaya di Indonesia kita harus dijaga betul, termasuk silaturahmi. karena, kalau putus silaturahmi itu bisa merusak segala-galanya. Agar budaya dan keharmonisan di Sulut bisa terjaga hingga kemasa akan datang dan terus menerus bersama di Sulawesi Utara Hebat," tandas Gubernur.
Sementara itu dalam penyampaian tausiah oleh Ustad Rizal Kasim, merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT bisa mempertemukan kita semua pada malam ini dengan kegiatan Halal Bi Halal dalam kehidupan kerbersamaan ini bersama Gubernur, Wakil Gubernur, Sekprov Sulut beserta jajaran dan Forkopimda dan masyarakat.
"Masyarakat Sulut adalah masyarakat majemuk yang hidup berdampingan dalam kebersamaan yang dalam bingkai 'Torang Samua Ciptaan Tuhan' Sehingga maknanya bisa menjadi kepada keutuhan NKRI," kata Ustad dihadapan para undangan yang hadir.
Katanya, perbedaan antar golongan ini adalah ada dalam kebersamaan dan kesatuan. Kehidupan adalah tanggung jawab yang harus dilaksnakan dengan secara profesional.
"Mari membangun komunikasi dan koordinasi agar tercipta hubungan yang hebat, dari awal terciptanya Halal Bi Halal dari jaman Soekarno, dengan didampingi para tokoh-tokoh agama, baik itu dari kalangan Islam dan Kristen.
"Mari membangun komunikasi dan koordinasi agar tercipta hubungan yang hebat, dari awal terciptanya Halal Bi Halal dari jaman Soekarno, dengan didampingi para tokoh-tokoh agama, baik itu dari kalangan Islam dan Kristen.
"Halal bi Halal dimaknai untuk menetralisir pandangan perbedaan dan juga tentang agama Islam itu bukanlah teroris, anarkis. Agama itu fungsional yang mampu mengatur hubungan kita dengan Allah SWT dalam hablumminannas dan Hablumminallah.
"Dalam acara ini di Sulawesi Utara mari kita tekan yang namanya perbedaan, jangan ada yang mau merusak hubungan kebersamaan ini. Semoga kita semua bisa dicintai Allah SWT, dan juga kita saling mencintai satu sama lain dalam perbedaan, sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri," tutup Rizal.
Adapun diakhir acara melalui Ketua TP PKK Sulut, Rita Dondokambey Tamuntuan bersama Wakil Ketua, Kartika Devi Kandouw Tanos telah menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan perlengkapan sholat bagi para anak yatim piatu yang dimana hal tersebut merupakan salah satu wujud program sosial kemasyarakatan dari TP PKK Sulut. Turut hadir pada kesempatan itu diantaranya Ketua DPRD Sulut, Andre Angouw, Ketua PHBI Sulut, Syahrul Poli, Ketua MUI Sulut, KH. Wahab Abdul Gafur, Asisten I, Jhon Palanddung, Asisten II Setdaprov Sulut, Rudi Moginta, Anggota DPRD Sulut, Ayub Albugis, Rasky Mokodompit, beserta masyarakat Sulut dan jajaran staf lingkup Pemprov Sulut. Adapun kegiatan tersebut turut menghadirkan para Anak Panti Asuhan Arrahma Manado.
(IsJo)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon