iklan banner

3 Poin Kesepakatan 6 Negara, Termasuk Sulut Antisipasi Kejahatan Internasional

Manado, detiKawanua.com - Selain membahas ancaman terorisme, namun dalam pertemuan Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT) 6 Negara yang wilayahnya berhubungan dengan perairan Sulut diantaranya, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Australia dan Selandia Baru itu pada Sabtu (29/07) pagi hingga sore, pun menseriusi sejumlah ancaman lainnya yang bersifat kejahatan Internasional.

"Ini suatu hal yang baru, setelah terjadinya gejolak di Marawi Philipina untuk segera dilakukan langkah antisipasi. Jadi mereka (delegasi 6 Negara,red) mengapresiasikan Provinsi Sulut menjadi tuan rumah kegiatan dan mensuport penuh kegiatan tersebut," kata Gubernur didampingi Wakil Gubernur, Steven Kandouw dan Sekprov, Edwin Silangen usai pelaksanaan gala dinner 6 Negara di Rumah Dinas Wisma Negara Gubernuran Manado, Sabtu tadi malam.
Dikatakannya, selain masalah terorisme juga para peserta membahas persoalan perdagangan orang dan narkoba yang telah menjadi suatu bentuk kejahatan Internasional.

"Dari penjelasan pihak Philipina bahwa sudah bukan lagi ISIS yang dihadapi namun masalah kejahatan Internasional itu juga. Jadi kesepakatan pengamanan itu harus dilakukan bersama-sama dengan 3 hal kesepakatan dalam bentuk, memberikan informasi, bekerjasama penanganan dilapangan, dan ketiga bentuk kerjasama ditingkat Presiden," ungkap Olly.

Diketahui sebelumnya, pertemuan yang membahas persoalan kawasan Asia Tenggara itu, delegasi Indonesia sendiri diwakili Menko Polhukam, Wiranto didampingi sejumlah Menteri lain diantaranya Menlu Retno Marsudi, Menkumham Yasonna Laoly, beserta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

(IsJo)
Previous
Next Post »
iklan banner