Bupati Sumendap tengah membawakan sambutan di malam Grand Final PPM.
Mitra, detiKawanua.com - Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) mengharapkan agar ajang pemilihan Putra Putri Minahasa Tenggara (PPM) diharapkan mampu menjadi wadah perekat di tanah Mitra.
"Ajang ini diharapkan bukan hanya untuk mencari pemenang tapi sebagai perekat semua golongan agama, suku, adat istiadat yang ada di Mitra," pinta Bupati saat membawakan sambutan di malam Grand Final PPM di Walei wulan Lumintang, Sabtu (13/05).
Lebih lanjut bupati mengatakan, saat ini tak ada istilah lagi melihat dari golongan, warna kulit atau perbedaan apapun, dilkarenakan kebersamaan yang harus diperlihatkan untuk dapat membangun dan mempromosikan Mitra.
"Kebersamaan hal yang luar biasa yang harus mampu diciptakan, karena dengan kebersamaan tentu kita kuat dan mampu membawa Mitra ke arah lebih maju," ucapnya.
Sumendap juga sangat berharap, para finalis putra putri mampu menjadi perekat di Mitra, dikarenakan semua yang masuk grand final tentu sudah menjadi pemenang karena dan mampu melakukan apa yang orang lain tidak bisa lakukan.
"Jangan pernah berpikir untuk mencari ranking 1, karena saat ini anda di mata masyarakat sudah menjadi pemenang dengan mengikuti ajang ini," tuturnya
Lebih lanjut Sumendap juga menegaskan, di setiap tahunnya Pemkab Mitra tetap akan mensuport dan terus menyelenggarakan ajang PPM untuk terus mencari bakat dan talenta asli Mitra untuk menjadi duta kabupaten Mitra, bukan hanya dari segi pariwisata tapi di semua sektor bahkan akan meminta pihak DPRD untuk turut andil.
"Tahun depan seluruh desa harus ada perutusan di luar utusan SKPD dan instansi yang ada. Kami harap juga pihak DPRD bisa mengakomodir anggaran dalam APBD untuk menunjang kegiatan PPM," pungkasnya. (Indri)
Mitra, detiKawanua.com - Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) mengharapkan agar ajang pemilihan Putra Putri Minahasa Tenggara (PPM) diharapkan mampu menjadi wadah perekat di tanah Mitra.
"Ajang ini diharapkan bukan hanya untuk mencari pemenang tapi sebagai perekat semua golongan agama, suku, adat istiadat yang ada di Mitra," pinta Bupati saat membawakan sambutan di malam Grand Final PPM di Walei wulan Lumintang, Sabtu (13/05).
Lebih lanjut bupati mengatakan, saat ini tak ada istilah lagi melihat dari golongan, warna kulit atau perbedaan apapun, dilkarenakan kebersamaan yang harus diperlihatkan untuk dapat membangun dan mempromosikan Mitra.
"Kebersamaan hal yang luar biasa yang harus mampu diciptakan, karena dengan kebersamaan tentu kita kuat dan mampu membawa Mitra ke arah lebih maju," ucapnya.
Sumendap juga sangat berharap, para finalis putra putri mampu menjadi perekat di Mitra, dikarenakan semua yang masuk grand final tentu sudah menjadi pemenang karena dan mampu melakukan apa yang orang lain tidak bisa lakukan.
"Jangan pernah berpikir untuk mencari ranking 1, karena saat ini anda di mata masyarakat sudah menjadi pemenang dengan mengikuti ajang ini," tuturnya
Lebih lanjut Sumendap juga menegaskan, di setiap tahunnya Pemkab Mitra tetap akan mensuport dan terus menyelenggarakan ajang PPM untuk terus mencari bakat dan talenta asli Mitra untuk menjadi duta kabupaten Mitra, bukan hanya dari segi pariwisata tapi di semua sektor bahkan akan meminta pihak DPRD untuk turut andil.
"Tahun depan seluruh desa harus ada perutusan di luar utusan SKPD dan instansi yang ada. Kami harap juga pihak DPRD bisa mengakomodir anggaran dalam APBD untuk menunjang kegiatan PPM," pungkasnya. (Indri)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon