iklan banner

Sebagai Kabupaten Induk, Jangan Sampai Tertinggal dari Daerah Pemekaran

Sulut, detiKawanua.com - Sedikit catatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut kepada pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sangihe agar kiranya sebagai Kabupaten Induk agar jangan sampai tertinggal dengan daerah yang baru dimekarkan yakni, Kabupaten Talaud dan Sitaro. Dimana dimata Pemprov Sulut seluruh 15 Kabupaten Kota di Sulut itu semua tidak ada yang dibeda-bedakan.

"Semua mendapatkan hak yang sama, jadi jangan sampai ketinggalan. Untuk itu bagi pemerintah dan seluruh anggota DPRD Sangihe haruslah saling topang menopang membangun daerah, dengan terus berkoordinasi dan saling meningkatkan untuk daerah Sangihe yang sama-sama kita cintai," terang Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw dalam sambutan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sangihe, dalam rangka HUT ke-592 Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (31/01) pagi tadi.

Wagub juga meminta agar Pemda Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk benar-benar mengoptimalkan pengelolaan APBD sebaik dan se efisen mungkin guna kemakmuran warga Sangihe.

"Adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, kiranya pemerintah Kabupaten Sangihe selain mengoptimalkan APBD yang ada, seluruh pengelola keuangan harus efisiensi mengatur agar menyalurkan dana tersebut secara baik sehingga benar-benar tepat sasaran, terfokus, yang tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh warga di Kepulauan Sangihe," pintanya.

Disisi lain Kandouw mengatakan, salah satu yang memperlambat pertumbuhan di Indonesia bagian Timur terlebih Sulut sendiri, disebabkan ada begitu banyak regulasi-regulasi dan kebijakan pemerinta pusat yang tidak memberikan ruang yang lebih bagi daerah dalam hal Export-Import, dan juga regulasi yang mengatur tentang kunjungan pariwisata.

"Dengan terobosan bapak Gubernur (Olly Dondokambey) yang melakukan lobi - lobi ke pemerintah pusat sejak di lantik sebagai Gubernur, begitu banyak regulasi yang di pangkas dan Sulut mendapatkan keleluasaan dalam mempromosikan potensi-potensi yang ada di daerah melalui jalur wisatawan, sampai membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado, yang berhasil membawa Sulut menjadi daerah nomor satu peningaktan kunjungan Wisman se Indonesia," ungkap Kandouw yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut itu.

Adapun diakhir rapat Paripurna istimewah tersebut, dirangkaikan dengan pemberian bantuan kepada sejumlah kelompok nelayan dan juga menyerahkan bantuan kepada korban bencana di Kabupaten Sangihe. (tim/dkc).

Rep/Editor: IsJo
Previous
Next Post »
iklan banner