Mensos He Khofifah Indar Parawansa menyeksikan penyaluran PKH Non tunai di Kabupaten Minahasa.
Minahasa, detiKawanua.com � Berbaur dengan Warga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Menteri Sosial (Mensos) RI Hj Khofifah Indar Parawansa mengemukakan semua program Pemerintah Pusat untuk Mensejahterakan Masyarakat dan menjadikan Warga cedas dan berdaya saing tinggi.
Sambil mengemukakan pesan Presiden RI, Joko Widodo guna pengunaan bantuan yang terarah dan bermanfaar bagi masyarakat.
�Saat datang di Sulut kususnya Kabupaten Minahasa Pak Presiden Joko Widodo berpesan kepada saya agar bantuan ini di pergunakan dengan baik tidak bole di pakai beli pulsa atau beri rokok, karena jika nanti di ketahui kartunya di cabut. Bantuanya untuk kebutuhan Sekolah Anak nanti serta bagi ibu hamil, bagi balita ini guna pemenuhan nutrisi mereka, sehingga pertumbuhanya nanti bisa baik dan menghasilkan anak � anak cerdas dan sehat. Mudah � mudahan nanti mereka akan membawa suatu keberhasilan dalam keluarga dan menjadi kebanggaan masyarakat dan bangsa Indonesia,� ujar Mensos.
Himbauan tersebut dikatakan Menteri saat Kunjungan kerjanya di Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (11/05) siang kemarin yang bertempat di Gedung Pertemuan Umum ( BPU ) Kabupaten Minahasa.
Kepada masyarakat Penerima PKH Ini Mensospun bertanya apakan ada pemotongan Dana dari pendamping PKH saat menerima bantuan tunai ini.
�Saya mau bertanya kepada masyarakat penerima PHK apakah ada pemotongan saat menerima Dana PKH ? ,� Tanya Menteri namun jawaban spontan masyarakat bisa memuaskan pertanyaan tersebut, � Tidak dipotong Bu !,� jawab Warga.
Dengan didampingi Bupati Minahasa JWS Serta Pejabat Pemprov Sulut dan Perwakilan BRI Cabang Tondano, Mensos menyerahkan Bantuan Tunai bagi 10 penerima PKH serta bantuan beasiswa bagi siswa yang berprestasi di Kabupaten Minahasa dan dilanjutkan dengan peninjauan Penarikan dana PKH lewat Kartu ATM oleh warga melalui Bank BRI yang sudah disediakan dimobil Kelilingnya. (*/Sandy)
ConversionConversion EmoticonEmoticon