Kadis Pendidikan Minahasa memberikan penghargaan sertifikat kepada 100 SMP peserta OSN. /Ist
Minahasa, detiKawanua.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Drs Arody Tangkere MAP membuka secara resmi Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP se-Kabupaten Minahasa, Sabtu (11/03), yang di gelar di SMP Negeri 2 Tondano.
Minahasa, detiKawanua.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, Drs Arody Tangkere MAP membuka secara resmi Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP se-Kabupaten Minahasa, Sabtu (11/03), yang di gelar di SMP Negeri 2 Tondano.
Dalam sambutannya, Kadis Tangkere MAP menguraikan, bahwa setiap pelaku pendidikan harus terus bergerak maju bersama mengisi ruang berpikir anak, dan dalam kecerdasan harus sejalan dengan penguatan karakter.
"OSN dilakasanakan secara berjenjang dari kabupaten, provinsi sampai ke tingkat nasioanal tidak semata-mata rutinitas biasa, namun mengamanatkan kepada kita semua bahwa perubahan wajah pendidikan di mulai dari hal sederhana, yakni mendampingi setiap peristiwa edukasi sehingga anak cerdas namun tetap beraklak baik," papar Tangkere.
"Kami juga sangat mengapresiasi panitia pelaksana yang bekerja keras dan sepenuh hati mengemas acara ini sehingga berkualitas," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Kadis juga memberikan penghargaan sertifikat kepada 100 SMP sebagai peserta OSN yang diterima oleh seluruh kepala sekolah yang hadir.
Ketua Panitia Piet Robert Rawung SSos, yang juga Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tondano yang menjadi tuan rumah penyelengga, mengungkapkan, bahwa ruang makna yang telah diangkat dalam tema OSN kali ini yakni: Mencetak Generasi �Marturia� (Mandiri, Tekun, Riang, dan Aktif), memberi pesan bahwa setiap siswa harus benar-benar menjadi mandiri, menunaikan tugas utama tekun belajar.
"Dalam belajar harus tetap menyenangkan dan riang. Tidak sekedar riang saja, namun berisi dan aktif dalam komunikasi belajar baik antar teman sejawat maupun lingkungan sosialnya. Harapan ini kiranya dapat diejawantahkan di setiap sekolah," terangnya.
Sedangkan Sekretaris Panitia OSN, Ferry Darossa SPd MPd sebagai Kepala Sekolah SMP N 9 Satap Tondano, menyampaikan terima kasih seluruh peserta, Kepala Dinas, Sekertaris Dinas bersama jajaran, kepala-kepala sekolah, guru pendamping, rekan guru-guru dan mahasiswa PPL di SMP N 2 Tondano, seluruh panitia MKKS Sub Rayon Tondano.
"Kami juga sangat mengapresiasi panitia pelaksana yang bekerja keras dan sepenuh hati mengemas acara ini sehingga berkualitas," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Kadis juga memberikan penghargaan sertifikat kepada 100 SMP sebagai peserta OSN yang diterima oleh seluruh kepala sekolah yang hadir.
Ketua Panitia Piet Robert Rawung SSos, yang juga Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tondano yang menjadi tuan rumah penyelengga, mengungkapkan, bahwa ruang makna yang telah diangkat dalam tema OSN kali ini yakni: Mencetak Generasi �Marturia� (Mandiri, Tekun, Riang, dan Aktif), memberi pesan bahwa setiap siswa harus benar-benar menjadi mandiri, menunaikan tugas utama tekun belajar.
"Dalam belajar harus tetap menyenangkan dan riang. Tidak sekedar riang saja, namun berisi dan aktif dalam komunikasi belajar baik antar teman sejawat maupun lingkungan sosialnya. Harapan ini kiranya dapat diejawantahkan di setiap sekolah," terangnya.
Sedangkan Sekretaris Panitia OSN, Ferry Darossa SPd MPd sebagai Kepala Sekolah SMP N 9 Satap Tondano, menyampaikan terima kasih seluruh peserta, Kepala Dinas, Sekertaris Dinas bersama jajaran, kepala-kepala sekolah, guru pendamping, rekan guru-guru dan mahasiswa PPL di SMP N 2 Tondano, seluruh panitia MKKS Sub Rayon Tondano.
"Kami berharap layanan yang telah diupayakan berorientasi untuk membangun kerja sama semua pihak. Disyukuri juga antusias kehadiran siswa yang mencapi 295 orang dari 300 orang yang telah kami targetkan. Ini tidak lepas dari dorongan dan semangat kita semua. Dan untuk penghargaan sertifikat kepada seluruh guru pendamping, akan diserahkan pada rapat MKKS, sebagai bagian pendukung untuk kenaikan pangkat," jelasnya.
(*/Sandy)
(*/Sandy)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon