iklan banner

Siapkan RKPD Tahun 2018, Pemkab Minsel Gelar Konsultasi Publik Terkait 12 Prioritas Pembangunan

Suasana konsultasi publik RKPD 2018 yang dibuka Asisten III Setdakab Minsel Drs James Tombokan.

Minsel, detiKawanua.com -
Dalam rangka pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, (Pemkab Minsel) mengadakan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD ) Tahun 2018, Jumat (17/03) pekan lalu, bertempat di Lantai 4 Ball-Room Kantor Bupati Minsel. Di mana konsultasi publik ini merupakan salah satu tahapan perencanaan dalam penyusunan RKPD, sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. termasuk di dalamnya Pemkab Minsel,

Acara langsung dibuka oleh Asisten III Drs, James Tombokan dan dilanjutkan dengan laporan Kepala Bapelitbang Minsel, DR Meydi Maindoka ini, dihadiri oleh Tim Ahli, DR Setli Tamod, DR Bode Lumanauw, Pemerhati Pembangunan dan Infrastruktur, Karel Hendrik Lakoy, dan Tokoh masyarakat Minsel Wem Mononimbar (Baba) dan Sonny Sariowan, dan para Tua-tua Minsel, serta oleh SKPD, Kepala-Kepala Bagian, Sekretariat Pemkab Minsel, dan LSM, Unsur Kepemudaan, KNPI/Karang-Taruna, organisasi Profesi.

Dalam Rancangan RKPD 2018, dengan  tema RKPD "Penguatan Infrastruktry dan Pemberdayaan Ekonomi serta Peningkatan Aksebilitas" ini, dibahas prioritas pembanguan Kabupaten Minsel, yaitu:
1. Penanggulangan Kemiskinan,
2. Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur,
3. Pendidikan,
4. Kesehatan,
5. Pengembangan Pariwisata,
6. Kedaulatan Pangan,
7. Revitalisasi Pertanian dan Perkebunan,
8. Perikanan dan Kemaritiman,
9. Peningkatan Daya Saing Investasi,
10. Reformasi Birokrasi,
11. Revolusi Mental, dan
12. Penanggulangan Bencana dan Mitigasi.

Berkaitan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan ini, dikatakan DR Bode Lumanauw, masih ada yang belum dilaksanakan. Maka penyerapan anggaran harus menjadi perhatian Pemkab Minsel.

Sementara Karel Hendrik Lakoy juga menegaskan, program unggulan di poin satu, penanggulangan kemiskinan, harus dilaksanakan SKPD terkait secara maksimal. Karena banyak animo-animo masyarakat berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan belum maksimal. "Jangan nanti pimpinan terus yang realisasi. Saya berharap dukungan penuh SKPD. Karena itu kepada seluruh SKPD, untuk tidak selalu mengatakan aman pada pimpinan, mengingat program tersebut belum banyak terealisasi dan perlu juga koordinasi pendataan anggota masyarakat," papar Lakoy.

Berkaitan dengan penjelasa DR Setli Tamod mengenai pembebasan lahan, salah satu poin penting yang ditekankan adalah membuka lokasi pariwisata perlu kearifan masyarakat. Menurutnya, dibukanya destinasi Pariwisata di Minsel butuh topangan dan dukungan masyarakat. "Ibu Bupati Minsel Christiany Eugenia Tetty Paruntu SE, telah berhasil mendatangkan para investor luar negeri, untuk melirik potensi wisata, bahkan ada beberapa titik. Ini semua butuh sentuhan pemikiran yang arif dan bijaksana bagi masyarakat untuk mewujudkan Minsel Hebat dan Terdepan," jelasnya.

(Vandytrisno)
Previous
Next Post »
iklan banner