iklan banner

Selain Sektor Magang, Gubernur Akan Buka Kerjasama Lain Dengan Jepang

Kunjungan Kerja ke Jepang, Rombongan Provinsi Sulut di Pimpin Gubernur Olly Dondokambey.

Jepang, detiKawanua.com - Kunjungan kerja ke negara Jepang oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey nampaknya sangat berdampak positif bagi masyarakat wilayah provinsi Sulut. Dimana pada Minggu (26/03) Gubernur yang didampingi Sekertaris Provinsi, Edwin Silangen, Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw, Anggota DPRD, Rocky Wowor dan Kepala Dinas Pendidikan Perwakilan Daerah (Dikda) Sulut, Gammy Kawatu beserta pembina Gambatte, Medy Lensun menemui para anak Sulut yang tengah melakukan magang di Osaka Jepang.

Gubernur mengatakan kedepan akan fokus pengembangan kerja sama antata IM Japan dan pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, dengan rencana membuka lowongan magang sebanyak mungkin.

"Para calon magang akan di didik oleh pemerintah lewat Disnakertrans, agar mereka benar-benar siap mengikuti perekrutan," kata Gubernur, dimana dirinya juga dalam kesempatan itu akan bertemu dengan Presiden IM japan Mr Yanagishawa.

Sementara itu melalui salah satu peserta magang, Marco Mailoor menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan rombongan yang sangat serius dalam mengembangkan program magang tersebut.

"Terimakasih kepada pak Gubernur dan Medy Lensun yang telah memprakarsai program ini hingga bisa dilaksanakan di Boltim dan Sulawesi Utara. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa selama jadi Kenshusei (siswa magang,red), kami bisa mendapatkan banyak ilmu seperti, etos kerja, dan disiplin kerja orang Jepang," ungkap Marco.

Diketahui program magang tersebut merupakan lobi kerja sama Kemenakertrans, IM japan beserta pemerintah daerah/provinsi, bagi lulusan SMA sederajat usia 19-26 tahun tanpa cacat fisik dan selanjutnya mengikuti tes matematika, kesamaptaan, kesehatan (lari, push up, sit up), dan wawancara. Peserta yang lolos akan mengikuti pendidikan pra magang selama 2 bulan di daerah, 2 bulan di Cevest dan bagi peserta yang lulus akan diberangkatkan ke Jepang yang nantinya mengikuti pendidikan 1 bulan. Selesai pendidikan, para peserta akan langsung mengikuti program magang selama 3 tahun, dan bagi siswa magang akan mendapatkan tunjangan sekitar Rp 15 juta/bulan dan modal kerja saat menyelesaikan program. (tim)

(IsJo)
Previous
Next Post »
iklan banner