Bupati JWS (ketiga dari kanan) saat memimpin rapat persiapan Paskah Nasional. /Ist
Minahasa, detiKawanua.com - Dalam rangka kesiapan pagelaran Paskah Nasional yang telah menetapkan Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumahnya, pada 21 dan 22 April mendatang, Panitia, Pemerintah Kabupaten Minahasa dan para Pendeta didenominasi gereja di kabupaten Minahasa lewat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengelar rapat perdana pada Selasa (14/03) kemarin, bertempat di ruang sidang kantor Bupati.
Kegiatan yang dipimpin Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow selaku Ketua Panitia 4 ini didampingi Sekda Jefry Korengkeng SH, MSi, Assisten I Setdakab DR Denny Mangala MSi, Wakil Ketua Sinode GMIM Pdt DR Hein Arina, dan Ketua FKUB Pdt Efert Tangel MTh MPdk.
Dalam pengantar rapat, Pdt Arina mengatakan, mengingat Paskah Nasional ini akan dilaksanakan di dua tempat yakni Manado dan Minahasa, maka yang menjadi pelaksana adalah semua gereja yang ada.
"Pelaksanaan Paskah Nasional yang mana tuan rumahnya Sulut, kegiatanya ada dua hari, yaitu pembukaan yang digelar di kota Manado dan Ibadah agungnya di Kabupaten Minahasa, dan yang menjadi tema adalah 'Kita semua ciptaan Tuhan', maka dilibatkan seluruh denominasi gereja yang ada," ujar Arina.
Sementara Bupati Minahasa dalam sambutanya, mengatakan, kegiatan akbar ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan karena Kabupaten Minahasa dapat dipercayakan sebagai pelaksana iven besar bertaraf Nasional.
"Perayaan ini sangat spesial karena bertepatan dengan 500 tahun reformasi gereja, dan dalam kegiatan paskah Nasional ini Pemkab Minahasa sementara menyiapkan berbagai persiapan, di antaranya Drama Kolosal yang mengangkat cerita perjalan Ridel dan Swarz, serta telah menyiapkan 400 sampai 500 Personil Choir," ujar Bupati.
"Dalam Perayaan Paskah Nasional ini rencana akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan pihak panitia optimis akan menyukseskan kegiatan ini, teristimewa kehadiran jemaat yang diperkirakan mencapai angka 25 ribu orang. Namun semua perlu ada kerja sama dan dukungan dari seluruh hamba-hamba Tuhan. Kami akan membuat baliho untuk dipajang di depan gereja yang ada di Minahasa," tambahnya, dalam rapat yang dihadiri para pendeta di semua denominasi Gereja yang ada di kabupaten Minahasa.
(*/Sandy)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon