Jalan depan RSUD Mala yang sudah dirimbun dengan sirtu.
Talaud, detiKawanua.com - Setelah menerima kritikan dari berbagai pihak mengenai kondisi jalan masuk RSUD Mala yang tergenang air, Direktur RSUD Mala Susanti Essing mengambil langkah pasti dengan melakukan penimbunan jalan yang rusak di depan RS.
Hal tersebut diungkapkannya kepada awak media bahwa jalan yang rusak itu akibat kendaraan yang bolak-balik mengangkut material pembangunan di bagian samping RSUD. Tapi sangat disayangkan oleh pihak pelaksana proyek tidak dibijaki untuk dirimbun, malah dibiarkan rusak sehingga menjadi tempat tergenangnya air.
"Itu sebenarnya ulah pelaksana proyek pembangunan di samping RSUD, namun disesali mereka tidak manimbunnya malah hanya membiarkan begitu saja," jelas Essing.
Alhasil, menurut Essing, dirinya yang baru menjabat turut menuai kritikan dari berbagai kalangan. Hingga akhirnya pada pekan lalu dirinya mengajak seluruh kru yang ada di RS untuk berpartisipasi memobilisasi material untuk menimbun jalan rusak, sedang untuk proses pekerjaannya dilakukan dengan cara kerja bakti semua kru di RSUD.
"Jadi, timbunan itu bukan proyek tapi merupakan partisipasi dari semua kru RSUD sebagai satu tim, baik mobilisasi material hingga proses pekerjaan dilakukan kerja bakti," urai Essing.
Sedangkan untuk pembangunan jalan keliling sekitar RSUD, sudah dianggarkan oleh Pemkab Talaud melalui Dinas PU dan Tata Ruang, tinggal menunggu pelaksanaannya kapan dengan tetap berharap agar Pemda bisa secepatnya membangun jalan sekitar RSUD, karena itu juga untuk maksimalnya pelayanan di RSUD Kabupaten Talaud.
Di tempat berbeda, Ance Riwulare warga masyarakat yang berkunjung ke RSUD, memberi apresiasi kepada pihak RSUD yang sudah menimbun jalan. Karena, menurutnya, sebelum ini untuk masuk ke dalam lokasi RSUD harus melalui jalan yang tergenang air, tapi kini sudah tidak lagi karena sudah ditimbun.
"Tidak ada lagi genagan air seperti dulu, sehingga untuk masuk lingkungan RSUD tidak kuatir lagi karena genangan air tidak ada lagi. Dan jalan sudah baik meski baru dirimbun dengan sirtu, tapi sebagai masyarakat sudah merasa puas," pungkas Riwulare.
(RhojakFM)
ConversionConversion EmoticonEmoticon