Nampak masyarakat Kota Manado sangat antosias dalam kegiatan penyaluran PKH.
Manado, detiKawanua.com - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manado, dr Greisthy Borotoding melalui Kepala Unit Kepesertaan, Adi Meyer mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah kota (Pemkot) Manado, dalam hal program jaminan dibidang kesehatan Pemkot Manado yakni, Universal Coverage (UC) ataupun jaminan kesehatan semesta.
"Itu adalah program bagus yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam hal ini masyarakat miskin yang belum terdata dan masyarakat kecil ini secara otomatis sudah terintegrasi program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ). Program UC Kota Manado yang sudah terintegrasi ke JKN ada sebanyak 948 orang dan data susulan sudah diberikan ke BPJS Kesehatan ada 13.000 orang dan sekarang sementara di validasi," terang Meyer, dalam kegiatan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), Jumat (27/01) akhir pekan kemarin.
Adapun Pemkot Manado melalui Wakil Walikota Manado, Mor Bastian menjamin dalam penyaluran PKH kepada keluarga miskin tidak akan ada potongan atau Pungutan.
"Penyaluran bantuan ini adalah secara transparan dan langsung lewat PT Pos Indonesia dengan tujuan agar supaya ada potongan dan pumgutan yang lain dan kalau ada maka akan kami tindaki sesuai dengan aturan yang ada. Di Pemkot Manado sendiri ada sebanyak 6027 Kepala Keluarga yang menerima PKH dengan total Rp 1.877.449.562 yang tersebar di 11 Kecamatan.
Sementara melalui koordinator PKH Wilayah Sulawesi Utara (Sulut), Noldi mangerongkondah menyampaikan, untuk penerima di Sulut telah mencapai 152.368 Kepala Keluarga dengan total Rp 74.315.390.000 yang tersebar di 15 Kabupaten Kota di Sulut.
"Khusus penyaluran PKH di Kota Manado Sendiri ada penambahan satu komponen yaitu kesejahteraan sosial yang terdiri dari lansia di atas 70 tahun ke atas dan disabilitas yang sudah tidak bisa berjalan," jelas Noldi.
Rep/Editor: IsJo
ConversionConversion EmoticonEmoticon