Bupati SWM menaiki Speed Boat DL 1, yang menempuh jarak 218 Mil dari Manado ke Melonguane.
Talaud, detiKawanua.com - Untuk menjangkau dan mempercepat pelayanan kemasyarakatan di beberapa kecamatan yang tidak bisa dilalui dengan kendaraan darat, antara lain Kecamatan Miangas, Nanusa, Kabaruan, Damau bahkan 4 Kecamatan yang ada di Pulau Salibabu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud akan menggunakan speed boat.
Speed boat DL 1 tersebut, nantinya akan digunakan oleh Bupati Kepulauan Talaud Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Mari Manalip (SWM) saat melaksanakan tugas ke daerah yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan laut.
Speed boat yang fasilitas, tingkat kenyamanan, maupun sistem keselamatannya dinilai sudah lengkap dan layak beroperasi ini, meminimalisir kekuatiran semua pihak, termasuk warga, akan keselamatan Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Mari Manalip (SWM) saat melaksanakan tugas dengan menempuh luasnya lautan.
Speed boat ini berangkat dari Manado menuju Melonguane, Kabupaten Talaud pada pukul 05.00 WITA, Senin(23/01) dinihari, menempuh waktu perjalanan selama kurang lebih 8 jam dengan kecepatan 29 hingga 31 knot. Sementara untuk jarak antara Melonguane dengan Manado mencapai sekitar 218 Mil laut.
Bupati SWM sendiri sempat diragukan memiliki daya tahan dan keberanian untuk berlayar menempuh luasnya jarak lautan yang diiringi kondisi alam atau cuaca yang sering berubah-ubah. Kapten Kapal Zainal Abidin juga dibuat bingung akan nyali Bupati Talaud ini.
"Miangas saja yang lautannya lebih bergelombang dapat ditembus dengan speed boat kecil, apalagi dengan yang sekarang (DL 1, red). Tetapi yang utama adalah bagaimana kita berani menjalankan tugas di wilayah yang luas wilayahnya didominasi laut ini. Jangan berpikiran negatif, tetapi selalu berkeyakinan bahwa segala sesuatu di Atas yang menentukan (Tuhan-red). Maka jangan ragu," ujar Bupati SWM dalam sambutannya di ruang tunggu pelabuhan Melonguane, usai turun dari kapal dan menerima sambutan/penjemputan dari unsur adat dan pemerintah.
Sebelum tiba di Melonguane, DL 1 ini telah berlayar dari Mataram, Makasar yang menghadapi gelombang laut sampai 5 meter hingga Manado. Speed boat dengan nomor bodi J15 NO 210 BKS memiliki fasilitas yang ada di dalam di antaranya, Kamar, Water Closet (WC), AC, Kulkas, Microwave, Kompor listrik dan lain-lain. Kapasitas penumpang perahu ini tidak melebihi 15 orang, maksimalnya 9 orang penumpang sehingga kecepatan bisa dimaksimalkan hingga 35 Knot.
"Saya juga sempat sejam memegang kemudi (mengemudikan, red) speed ini. Speed boat ini harus dirawat dengan baik agar bertahan lama, bisa bertahan 10 tahun. Nanti akan ada penambahan tenaga honorer untuk merawatnya," tambah SWM.
Lanjut dikatakannya, jika nantinya ada urusan penting atau mendesak, speed boat ini nantinya dapat dimanfaatkan dan bahkan bisa lebih dahulu tiba dibandingkan naik pesawat. "Kalau kita berangkat lebih dulu dari jadwal penerbangan, kita tentunya akan tiba terlebih dahulu," katanya.
Sementara itu, Deni Ruung, warga Melonguane mengatakan, keberanian yang dilakukan Bupati SWM patut dicontohi oleh pemimpin-pemimpin yang lain. Pasalnya, jiwa seorang pemimpin seperti SWM jarang dilakukan oleh sebagian pemimpin. "Ini yang dikatakan Bupati bernyali, menempuh perjalanan laut dengan tinggi gelombang yang besar hanya menggunakan speed boat dari Manado-Talaud bisa saja dilaluinya. Jiwa seorang pemimpin seperti SWM ini patut dicontohi," katanya.
Turut hadir dalam penjemputan Kepala Daerah bersama rombongan yakni Sekretaris Daerah Adolof Binilang, Pabung 1301 Kodim Mayor(Inf) Sigfried Panaha, PLT.Pejabat tinggi pratama, Pejabat eselon III dan IV. Kedatangan mereka juga disambut atau dijemput oleh para pentua adat yang ada di Kecamatan Melonguane.
(RhojakFM)
ConversionConversion EmoticonEmoticon