iklan banner

Peduli Kemajuan Pendidikan, Dekab Talaud Kunjungi Kemendiknas RI

Kunjungan Dekab Talaud ke Kemendiknas RI, Kamis (19/01).

Talaud, detiKawanua.com - Demi peningkatan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Wakil Ketua DPRD Talaud Jakob Mangole SE bersama dengan Anggota Komisi III DPRD Talaud yakni Pdt.Van H.R. Ambuliling S.Teol, Kosam Gumolung STh, Joutje Adam SH, Reko Poae SPd dan Semuel Taliisan melaksanakan kunjungan kerja ke Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemendiknas RI) dalam rangka konsultasi tentang Tunjangn Sertifikasi Guru (TSG), Tunjangan Khusus dan Guru Garis Depan (GGD). Sementara di Puspendik berkonsultasi tentang Ijazah Paket C, Kamis (19/01).

Menurut Ketua Komisi III Dekab Talaud Pdt. Van H.R. Ambuliling S.Teol mengatakan, Kemendiknas merespon baik sehubungan dengan kunjungan kerja kami ini karena dinilai DPRD Talaud proaktif dalam meyelesaikan masalah penindidikan di Talaud. Sehubungan dengan TSG kami meminta kepada Kemendiknas agar sisa TSG tahun-tahun sebelumnya yang di-carry over, bisa tetap dibayarkan dan untuk Tunjangan Khusus kami juga meminta agar diverifikasi kembali penetapan lokasinya karena ini bisa berkaitan pula dengan data di Kemendes PDT RI. Kalau mengenai GGD kedepan perlu koordinasi antara Bupati dan DPRD karena ini juga terkait dengan penganggaran dalam APBD. 

"Ada Ijasah Paket 'C' di tahun 2010/2011 yang belum terproses Ijasahnya sehingga kami berharap hal ini dapat pula diperhatikan. Intinya apa yang menjadi aspirasi yang kami konsultasikan dengan Kemendiknas RI berharap masalah - masalah mengenai topik yang sudah dibicarakan dapat terselesaikan sehingga pelayanan publik jadi lebih efektif," ucap Ambuliling. 

Menurutnya, bicara kualiatas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Talaud DPRD wajib meningktkan fungsi pengawasan. Jangan sampai uang negara yg dikucurkn dalam bentuk aneka tunjangn, tidak berkorelasi degan meningkatnya kualitas pendidikan di Tanah Porodisa ini. Kita pernah turun lapangan, ada sekolah yg gurunya jarang hadir dan ada juga yg mengajar kurang kreatif. 

"Saya kira jika kualitas pendidikan diseriusi maka kualitas moral dari anak didik juga akan terus membaik. Terkait Miras sebagai katalisator banyak kriminalits dan kematian peserta didik, sudah ada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Tinggal apakah Pemda mau atau tidak melaksanakannya," tegas Ambuliling.

Tempat terpisah, salah seorang Guru di salah satu SD Alfin Bawataa sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Dekab Talaud dalam memperjuangkan nasib-nasib guru di perbatasan. Hal ini tentunya sangat menambah lagi semangat kami dalam mendidik anak-anak menjadi lebih baik dan harapannya juga dapat menjadi pemimpin masa depan seperti para Anggota Dekab Talaud ini. "TSG dan Tunjangan Khusus kalau bisa dilakukan bergilir agar teman-teman guru yang lain dapat menerimanya juga sesuai dengan kriteria atau syarat yang sudah ditetapkan," harap Bawataa.

Senada dengan Bawataa, Tokoh Masyarakat Talaud Pemberian Pasuma mengatakan, ini merupakan bukti bahwa DPRD Talaud selama ini semata-mata untuk berjuang demi Talaud. Pendidikan yang sebenarnya butuh perhatian penuh kerangka pengembangan SDM ke depan sesuai dengan tuntunan zaman yang semakin canggih sehingga mampu bersaing dengan daerah lainnya. 'Saya yakin dengan kerja keras yang sudah dilakukan oleh Pak/Ibu Dewan, pasti akan menghasilkan satu tujuan yang baik demi Talaud. Berjuang terus DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud," tegasnya.

(RhojakFM)
Previous
Next Post »
iklan banner