KPU Minahasa saat melakukan Dialog dengan Pers'Min. /Ist
Minahasa, detiKawanua.com - Kegiatan tatap muka dengan semua wartawan yang pos di kabupaten Minahasa, untuk memberi tahu bagaimana untuk menjalin kerjasama dalam pemberitaan Tentang pilkada. Pertemuan ini berlangsung di ruang sidang kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa, Jumat (27/01) dari sore sampai malam.
Adapun pembahasan dan dialog ini, antara Persatuan Pers Minahasa (Pers'Min) dengan KPU ini, selain membicarakan tentang tahapan Pilkada juga kerja sama. Awalnya membahas kaum Disabilitas yang ada di Minahasa, di erikan arahan agar ketika pemilihan nanti mereka ini dapat diutamakan dan diprioritaskan. Juga Pers ini bisa membantu dalam mensosialisasi ke masyarakat. Sebab media merupakan unjung tombak untuk mengedukasi masyarakat, agar stigma Kaum Disabilitas dapat memilih. Perlu diketahui kaum Disabilitas ini adalah mereka yang banyak kekurangan seperti fisik, tidak seperti kita yang normal.
Menurut Ketua KPU Minahasa Meidy Tinangon, Pemilihan Kepala Daerah 2018 nanti KPU akan memberikan perhatian khusus bagi Kaum Disabilitas, tapi pers juga harus mensuport tidak hanya dalam pemberitaan tetapi fungsi sosial di masyarakat. Khusus untuk Panitia pemungutan Suara Di Desa/kelurahan (PPS) agar bisa pantau kinerja di lapangan.
"Jangan sampai ditemukan lagi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah, karena pengalaman waktu pemilihan lalu banyak terdapat pemilih ganda. Jika kedapatan petugas kami di lapangan tidak bekerja baik, konsekwensinya akan diganti, seperti pada waktu lalu ditemukan petugas tak memenuhi aturan sekitar 25 yang kinerjanya tidak ffektif langsung dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW)," ujar Tinangon.
Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan dialog antara komisioner dan Pers'Min, berupa pertanyaan oleh teman wartawan yang diberikan kesempatan untuk bertanya. Fernando Lumanauw mengemukakan, bahwa Pemilu yang lalu seperti Pilgub, kurang peminat. KPU Minahasa mungkin kurang sosialisasi kepada masyarakat. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh komisioner KPU, bahwa banyak sosialisasi tidak menjadi patokan pemilih akan bertambah. "Hal yang utama adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus jelas dan akurat," jelasnya.
(*/Sandy)
(*/Sandy)
ConversionConversion EmoticonEmoticon