foto ilustrasi Bandara Sam Ratulangi Manado.
Manado, detiKawanua.com - Terdeteksi diduga bahan peledak disalah satu bagasi milik penumpang tujuan ke Makassar di Bandara Sam Ratulangi, pada Kamis (19/1) pukul 15.00 Wita sore tadi, menurut General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Nugroho Jati melalui rilis kepada wartawan, bahwa ada bunyi seperti alarm ketika hendak dimasukkan kedalam kompartement pesawat.
"Barang bagasi tersebut saat dilakukan pemeriksaan melalui pencitraan mesin X-Ray, tidak terdeteksi sebagai barang eksplosif dan tidak terdapat detonator, namun terlihat sebagai barang elektronik biasa. Ketika dilakukan pemeriksaan kedua kalinya tetap tidak terlihat sebagai bahan eksplosif maupun adanya detonator," ungkap Nogroho yang sesaat setelah adanya laporan tersebut, pihak keamanan dibandara melakukan pengamanan area.
Lanjutnya, pada pukul 15.20 Wita oleh Tim Jibom Brimobda Polda Sulut yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP kemudian mengamankan barang yang diduga bahan peledak tersebut ke dalam tong peledak mobil Gegana.
"Atas kejadian ini tercatat ada 3 penerbangan keberangkatan yang mengalami keterlambatan antara 30 � 60 menit. Penerbangan tersebut yaitu Garuda GA 601 tujuan Jakarta, Garuda GA 683 tujuan Makasar, dan Lion Air JT 941 tujuan Balikpapan, kepada para penumpang yang mengalami keterlambatan, kami berikan penjelasan serta pemahaman agar tidak panik. Pada pukul 16.15 WITA, bandara sudah beroperasi normal kembali," pungkasnya.
Sebelumnya juga pada siang tadi melalui Gubernur Sulut, Olly Dondokambey telah memberikan himbauan dan memberi apresiasi besar kepada jajaran Polda Sulut yang dengan cepat merespon aksi dugaan teror sejak Rabu kemarin yang menurut informasi akan ada di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Manado, dan meminta kepada maayarakat agar jangan terhanyut dengan adanya isu-isu yang mengandung provokasi atau bersifat teror. (hms MDC/dkc)
Rep/Editor: IsJo
ConversionConversion EmoticonEmoticon