iklan banner

JWS Bakal Mundur Dari Pencalonan Bupati, Jika?


Bupati Minahasa, JWS. (Ist)


Minahasa, detiKawanua.com - Heboh, Ketua PDI-P Minahasa Jantje Wowiling Sajow (JWS) siap mundur jika tak memenuhi syarat survei internal PDI-P. JWS tidak akan mengikuti pencalonan Bupati. Hal ini diungkapkan JWS, di depan seluruh kader partai berlambang moncong putih, saat rapat koordinasi di sekretariat DPC PDI-P Minahasa, Selasa (01/8) lalu.



Dalam rapat tersebut, JWS menegaskan, jika tak mendulang hasil survei seperti yang disyaratkan yaitu 33,3 persen, dirinya siap mundur dari pencalonan. �Saya siap mundur dari bursa pencalonan. Apabila, dalam survei penjaringan calon oleh partai, tidak memperoleh hasil sesuai standar partai,� ungkapnya.



Bahkan, Bupati yang aktif di dunia pelayanan ini membeberkan, jika tidak lagi maju sebagai calon, akan melanjutkan pelayanan di sela-sela tugas bupati Minahasa. �Yang pasti, jika survei saya rendah, tidak sesuai syarat partai, maka saya legowo mundur dari pencalonan,� ucapnya.



Di sisi lain, Pengamat Politik dan Pemerintahan James Sumayku menilai, elektabilitas JWS sebagai calon bupati masih cukup tinggi. �Angka 33,3 persen menurut saya, sudah tercapai. JWS cukup memiliki popularitas mumpuni untuk memperoleh survei yang tinggi,� terang Sumayku.



Dirinya menilai, PDI-P akan rugi jika tidak mengambil JWS sebagai calon. �Selain siap maju, kelebihan JWS adalah dia sebagai petahana dan ketua DPC,� katanya. Jika memang PDI-P tidak akan mengusung JWS, lanjut Sumayku, maka pertanyaanya siapa yang akan diutus. �Karena jika dilihat popularitas kader yang bisa menyaingi JWS di Minahasa, mungkin hanya Steven Kandouw,� paparnya.



Karenanya, popularitas JWS di Minahasa sudah tidak ada tandingan. �JWS sudah sangat dikenal. Jadi, sangat ironi jika nanti survei yang dilakukan partai menempatkan nama JWS di bawah,� ungkapnya. Optimisme ini, lanjut Sumayku, berdasarkan apa yang dilihatnya di lapangan. �Sangat terlihat bahwa masyarakat masih menginginkan JWS menjadi pemimpin daerah. Karena pembangunan yang harus diselesaikan,� terangnya.



Karenanya, lanjut akademisi Universitas Negeri Manado ini, elektabilitas JWS akan terus naik dan berada di atas syarat survei partai.



Analisa Sumayku bukan tanpa perhitungan. Karena, dari sejumlah figur yang digadang bakal maju melalui kendaraan PDI-P, nama JWS paling populis. Buktinya, saat rakor yang dipimpin Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut Steven Kandouw beberapa waktu lalu, semua Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang hadir menyuarakan JWS sebagai calon yang patut diusung PDI-P.



�Mewakili PAC, saya menegaskan, mendukung Jantje Wowiling Sajow sebagai calon bupati usungan PDI-P periode 2018-2023. Lanjutkan!� tegas Ketua PAC PDI-P Tondano Timur, Marchell Wolayan yang diikuti teriakan �Lanjutkan� seluruh kader PAC yang hadir.



Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut Steven Kandouw menuturkan, partai memiliki mekanisme sendiri untuk memilih siapa yang bakal diusung. �Yaitu dengan metode survei. Siapa yang memiliki survei di atas 33,3 persen sebagai batas bawah, pasti akan diakomodir,� tegas Kandouw. Putra Tondano ini menegaskan, selain survei, tentu kader internal akan diprioritaskan. �Memang keputusan berdasarkan survei. Namun kader internal, apalagi incumbent dan ketua DPC, akan menjadi prioritas,� pungkasnya. (*/Sandy)
Previous
Next Post »
iklan banner