Manado, detiKawanua.com - Kepada semua masyarakat kota Manado, apa yang dilakukan hari ini, revitalisasi Pasar Pinasungkulan, adalah implementasi dari janji politik kami (GSVL-MOR) waktu bersosialisasi pada tahun 2015 lalu.
Demikian yang disampaikan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA (GSVL) saat ground breaking (peletakkan batu pertama, red) revitalisasi pasar tradisional Pinasungkulan, Karombasan, Manado, Selasa (25/07) pagi tadi.
Walikota GSVL saat peletakan batu pertama Revitalisasi Pasar Pinasungkulan, Karombasan.
Menurut Walikota, revitalisasi pasar tradisional dilakukan agar pasar tradisional mampu bersaing dengan kehadiran pasar modern. Sehingga Dirinya bersama Wakil Walikota Manado Mor D Bastian menempatkan revitalisasi pasar tradisional sebagai program utama pembangunan kabinetnya.
"Caranya yaitu pertama meningkatkan kualitas pelayanan yang dimulai dari perbaikan pada manajemen di tubuh PD Pasar Manado, dan kedua menciptakan kondisi pasar sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli melalui perbaikan infrastruktur pasar, kebersihan, tertata rapi, tidak becek dan tak berbau.," ujar Walikota GSVL.
Walikota juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi cerdas antara Kadis PUPR dan Kadis Perindag Kota Manado. "Terima kasih atas kolaborasi Kadis PUPR Peter KB Assa dan Kadis Perindag Meisje Wollah. Semoga kerja sama yang baik antara Dinas PUPR dan Disperindag dalam merevitalisasi dan pembangunan Pasar Pinasungkulan diharapkan berjalan baik sehingga bisa tepat waktu sesuai jadwal," harap Walikota, sembari mewanti-wanti pihak kontraktor yang akan membangun pasar Pinasungkulan agar bekerja dengan baik, menjaga kualitas pekerjaan, dan jangan ada kecurangan.
Walikota Lumentut juga berterima kasih atas kerja sama dari pedagang. "Terima kasih atas kerja sama pedagang. Untuk beberapa bulan ke depan akan ada sedikit gangguan, tapi semua untuk kebaikan pedagang," jelas suami rektor Unima Tondano, ini seraya menegaskan pembangunan rencananya akan selesai sebelum perayaan Natal tahun 2017, tepatnya 10 Desember 2017.
Walikota juga sempat menyentil riak-riak yang sempat mendera PD Pasar Manado. Menurutnya, kalau ada kritikan dan riak-riak terhadap PD Pasar, itu hal biasa. Untuk merubah sesuatu yang sudah lama tidak mudah. Kalau ada ribut-ribut, artinya mereka bekerja.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Peter KB Assa ST MSc PHd yang didampingi Kepala Disperindag, Ir Meisje Wolla dalam sambutannya menjelaskan proses perencanaan kegiatan pembangunan dan revitalisasi Pasar Pinasungkulan, mulai dari pembuatan talud, pembuatan jalan selebar 10 m dari sungai, hanggar, renovasi bangunan dua tingkat bekas kebakaran lalu, pembuatan meja untuk penjual serta kios kios dan lainnya.
"Pekerjaan pembangunan dan revitalisasi Pasar Pinasungkulan segera dikerjakan. Segala aspek terkait pekerjaan ini telah dibereskan dan sudah tak ada masalah lagi. Terima kasih untuk Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Manado Fery Keintjem SE Ak yang telah membuat pengaturan lokasi berjualan di pasar sehingga mempermudah pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan revitalisasi pasar," jelas Kadis PUPR yang akrab disapa Pak Barce.
"Pekerjaan pembangunan dan revitalisasi Pasar Pinasungkulan segera dikerjakan. Segala aspek terkait pekerjaan ini telah dibereskan dan sudah tak ada masalah lagi. Terima kasih untuk Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Manado Fery Keintjem SE Ak yang telah membuat pengaturan lokasi berjualan di pasar sehingga mempermudah pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan revitalisasi pasar," jelas Kadis PUPR yang akrab disapa Pak Barce.
Tampak hadir Asisten III Setdakot Manado, Inspektur Kota Manado, Kadis PUPR Pieter KB Assa ST MSc PhD, Kadis Perindag Meisje Wollah, Direktur Utama PD Pasar Fery Keintjem SE Ak, Direktur Umum Hendra Zoenardjy, Direktur Operasional Didi Sjafii, Direktur Pengembangan Tommy Sumelung, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Camat Wanea dan Muspika Wanea, Danramil Wanea, Kapolsek Wanea, pihak kontraktor, dan pedagang. (vkg)
ConversionConversion EmoticonEmoticon