Manado, detiKawanua.com - Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) khususnya LEMKARI SAADA Dojo Paniki Manado, saat ini mengfokuskan melatih para Kohay (Murid) untuk menjadi calon atlet yang akan diikutkan diberbagai macam kejuaraan baik Kota, Provinsi sampai Nasional serta Internasional.
Pelatih sekaligus pengurus LEMKARI SAADA Dojo, Susanto Saada pada Minggu ( 30/07) usai melatih mengatakan, saat ini dirinya mengfokuskan melatih para Kohay untuk bisa cepat mengerti dan paham agar bisa dipilih dan diikutkan dalam berbagai macam pertandingan nantinya.
"Sampai saat ini di LEMKARI SAADA Dojo memiliki tiga tempat latihan yaitu di Kiban 712 wiratama Paniki ada 65 kohay, SD 103 Kilu Manado ada 37 Kohay dan SD inpres 02 Paniki Bawah Manado ada 29 Kohay," ujar Susanto.
Lanjutnya, saat ini Ketua Lemkari di Sulawesi Utara di pimpin oleh Adry Manengkey yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, dengan mempunyai visi dan misi yang jelas dimana terwujudnya Kohay yang berakhlak mulia ditengah tengah masyarakat dan misi yaitu menjadikan Kohay yang percaya diri dan berprestasi baik di olah raga maupun di pendidikan.
"Sesuai sejarahnya LEMKARI didirikan oleh Anton Lesiangi, dibantu Kariyanto Djojonegoro bertepatan dengan berlangsungnya Kongres FORKI ke-III tgl 30 Agustus 1970 di Jakarta, dimana menghasilkan perpecahan dengan terbentuknya 2 FORKI yaitu FORKI Sabeth (disebut juga FORKI Kongres) dan PORKI Anton. Kemudian pada hari yg sama, FORKI Sabeth menyatakan sebagai Institut Karate-do Indonesia (INKAI) dengan lambang yang sama dengan Jepan Karate Association (JKA) dan FORKI Anton menyatakan sebagai Lembaga Karate-do Indonesia (LEMKARI), dengan lambang yang sama dengan aliran 'SHOTOKAN'," terangnya.
Adapun khusus sejarah LEMKARI SAADAH Dojo yang berada di Paniki Manado ini dirikan dirinya (Susanto Saada) pada tanggal 11 November 2012 dengan singkatan latar belakang SAADA mempunyai makna kepenjangannya yakni, Selalu Ajarkan Akhlak Dan Agama.
"LEMKARI SAADA Dojo sampai saat ini Kohai ( murid ) telah mencapai 131 orang, baik laki - laki maupun perempuan yang masih berumur 6-16 tahun dan LEMKARI ini juga sudah melahirkan banyak atlet - atlet yang terbaik diantaranya, Wulandari Saadah yang masuk dalam team pra pon sulut ke Medan pada dua tahun yang lalu," tandas Susanto yang juga merupakan salah satu ASN di Pemprov Sulut itu.
Sementara itu melalui pengakuan salah satu Kohay baru di LEMKARI SAADA Dojo Kiban 712 Wiratama Paniki Manado yakni Putri Nuraini Makalalak Pinontoan bahwa, dirinya (Putri) merasa senang bisa bergabung dan belajar bela diri di LEMKARI SAADA Dojo selain dapat memiliki teman banyak juga mempelajari ilmu bela diri untuk digunakan dalam hal positif termasuk menjaga diri.
"Motivasi saya juga kalau tekun bisa menjadi atlet. Selain itu hal positif lainnya bisa merubah karakter diri ahlak menjadi lebih baik," kata Putri.
(IsJo)
ConversionConversion EmoticonEmoticon