iklan banner

Hari Ini, SPBU 76.95806 Kompak Melonguane Diresmikan Kementerian ESDM, Pemkab Talaud Usul Pembangunan Depo Mini

Binilang: Kiranya Tidak Ada Lagi Kelangkaan BBM


Dirjen Migas Kementerian ESDM RI Prof. DR. Ir. I.G.N. Wiratmaja MSc saat meresmikan 
SPBU 76.95806 Kompak Melonguane. /Red

Talaud, detiKawanua.com - Atas Prakarsa Presiden RI Ir. Joko Widodo, bertempat di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, SPBU 76.95806 Kompak Melonguane diresmikan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM RI. Turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan peresmian lembaga penyalur program BBM 1 harga Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud yakni Anggota Komisi VII DPR RI Bara Hasibuan bersama Staf, Dirjen Migas Prof. DR. Ir. I.G.N. Wiratmaja MSc, Direktur Ditjen Migas Kementerian ESDM bersama staf, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa bersama staf, General Manager Marketing Operation Region Wilayah VII Sulawesi Joko Pitoyo bersama rombongan, Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip SE yang diwakili oleh Sekdakab Talaud Ir. Adolf Binilang ME, Ketua Dekab Talaud George Rompah SPd, Wakil Ketua Dekab Talaud Gunawan Talenggoran SE MMar, Anggota Dekab Talaud Godfried Timpua SIP, Forkompimda Talaud Kapolres Talaud AKBP Hendra Sukaca dan Danlanal Melonguane Letkol (Mar) Moh. Maftukin, PT. Seroja Abadi Hans Latjandu, Pejabat Eselon II, III dan IV, Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan masyarakat Talaud serta pengusaha minyak se-Talaud.

Penyampaian Sambutan oleh Sekda Talaud Ir. Adolf Binilang ME, Kepala BPH Migas Kementerian ESDM RI Fanshurullah Asa, dan General Manager Marketing Operation Region Wilayah VII Sulawesi PT. Pertamina Joko Pitoyo. /Red

Bupati Kepulauan Talaud yang diwakili oleh Sekdakab Talaud Ir. Adolf Binilang ME menyampaikan ucapan terima kasihnya atas peresmian pengunaan SPBU Kompak PT. Seroja Abadi Melonguane yang diresmikan langsung oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM. Ini merupakan hal yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Talaud sehubungan dengan adanya SPBU akhirnya terwujud dan akan segera dioperasikan.

"Selama ini pergumulan kami adalah kelangkaan BBM dan harga yang sangat tinggi yang berimplikasi pada pendapatan per kapita masyarakat dan juga pertumbuhan ekonomi, sehingga gairah ekonomi akan terganggu dan aktifitas masyarakat terganggu," ungkap Binilang, Jumat (21/07).

Ditambahkannya, dengan hadirnya Kementerian ESDM di Talaud, membuktikan bahwa Pemerintahan Jokowi-JK yang telah menyatakan melalui programnya BBM akan 1 harga seluruh Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat bahwa dengan adanya peresmian SPBU dan juga nantinya akan dibangun pemenuhan sarana prasarana pendukung dalam pengoperasian pendistribusian BBM untuk kebutuhan di Talaud yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Waktu lalu juga kami mengusulkan kalau bisa dibangun Depo Mini dan melalui percakapan sebelumnya dengan Dirjen Migas bahwa akan mewujudkan Demo Mini berdiri di Talaud tetapi harus dilengkapi dengan proposal. Maka kelangkaan BBM yang menjadi urat nadi kita ke depan akan terpenuhi," ucapnya.

Penyerahan Cenderamata dan CSR saat peresmian. /Red

General Manager Marketing Operation Region Wilayah VII Sulawesi PT. Pertamina Joko Pitoyo dalam sambutannya mengatakan, berkaitan dengan BBM 1 harga, Pertamina merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian ESDM dalam mendukung program pemerintah dengan berdirinya SPBU Kompak di Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud, yang merupakan SPBU Kompak yang kedua yang telah beroperasi dari 13 SPBU yang direncanakan di wilayah 7 Sulawesi. Sampai Bulan Juni 2017, Pertamina telah merealiasikan pengoperasian BBM 1 harga sebanyak 21 di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Proses pemetaan hingga pengoperasian di suatu wilayah memang memerlukan waktu karena setelah lokasi ditetapkan, Pertamina melakukan survey transportasi BBM yang menggandeng investor lokal menjadi mitra dan proses pembangunan hidra infrastruktur BBM penyalur berupa SPBU Kompak bisa beroperasi.

"Saya senang sekali bisa berada di Melonguane dan ucapan terima kasih disampaikan kepada Pemkab Talaud atas penyambutan kepada kami, dan juga mitra SPBU yang dari awal sampai kepada beroperasi SPBU Melonguane," ujar Pitoyo.

Lanjut katanya, dengan adanya SPBU Kompak ini, masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud khususnya di Pulau Karakelang dapat membeli produk premium dengan harga Rp.6.450/liter dan produk solar seharga Rp.5.150/ liter. SPBU 76.95806 merupakan SPBU Kompak yang ketiga didirikan di Kabupaten Kepulauan Talaud. 2 SPBU Kompak lainnya adalah SPBU 76.95803 di Beo dan SPBU 76.95801 di Lirung.

"Kami berharap pengoperasian SPBU Kompak ini dapat memberikan dampak positif kegiatan perekonomian di wilayah terutama juga kota pemerintahan dan administratif Kabupaten Talaud. Dengan BBM 1 Harga semoga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menambah kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Talaud. Sekali diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pengoperasioan SPBU Kompak ini dan kepada PT. Seroja Abadi selaku pengelola kami pesankan agar senantiasa menjaga citra Pertamina dalam memberikan pelayanan BBM kepada masyarakat dengan baik sesuai peraturan yang berlaku," paparnya.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab Talaud mendampingi Sekda Talaud bersama rombongan Kementerian ESDM dan PT. Pertamina meninjau lokasi Hidra dan Pompa Minyak. /Red

Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala BPH Migas Kementerian ESDM RI Fanshurullah Asa, yang mengatakan, sesuai dengan amanat yang tercantum dalam Pasal 46 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, bahwa BPH Migas sebagai badan pengatur melakukan fungsi pengaturan agar ketersediaan dan distribusi BBM yang ditetapkan Pemerintah dapat terjadi di seluruh wilayah NKRI termasuk daerah 3T. Kementerian ESDM menetapkan Peraturan Kementerian ESDM Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pemberlakuan 1 Harga di SPBU tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional. Dirjen Migas melalui SK Nomor 09/K-10/DJM/0- 2017 Tentang Lokasi tertentu untuk pendistribusian jenis BBM tertentu dan Jenis BBM penugasan telah ditetapkan ada 148 lokasi berdasarkan Perpres Nomor 131 Tahun 2015 Tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2015-2019.

"Berdasarkan peraturan di atas, pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin ketersediaan, kelangkaan dan pendistribusian BBM dan ini dapat dimaknai menjadi tanggung jawab pemerintah dalam rangka pemerataan kesejahteraan, pertumbuhan, dan pembangunan ekonomi bagi seluruh masyarakat. Kami berharap dengan berdirinya SPBU Kompak Melonguane dapat lebih membantu maayarakat dalam peningkatan ekonomi," tandas Fanshurullah Asa.

"Komitmen dan kewajiban DPR juga memperhatikan pulau terluar dalam hal ini Kabupaten Kepulauan Talaud. Ini adalah bagian dari kerja keras antara Pemerintah, BPH Migas dan DPR, sehingga berdirinya dan beroperasi SPBU Kompak Melonguane yang sama harga seluruh Indonesia yang tentunya juga menjamin pendistribusian BBM dan kita harus mendorong Pertamina untuk membangun SPBU lagi dan kami DPR siap bekerja sama dengan pemerintah," kata Anggota DPR RI Komisi VII Bara Hasibuan.

Suasana Peresmian SPBU Kompak Melonguane, Jumat (21/07). /Red

Sambutan sekaligus meresmikan SPBU Kompak Melonguane Dirjen Migas Kementerian ESDM RI Prof.DR.Ir. I.G.N. Wiratmaja MSc mengatakan, peresmian ini atas prakarsa Presiden RI Joko Widodo yang mencanangkan BBM 1 harga. Tahap 1 akan dilakukan pembangunan di 150 SPBU Besar, Kompak, dan Kecil, yang di dalamnya Talaud. Beberapa regulasi telah diterbitkan demi memenuhi kelancaran BBM di seluruh Indonesia.

"Ke depan kami akan bangun Depo Mini dengan Pelabuhan Jetinya dan kita akan siapkan infrastrukturnya, karena diketahui Kabupaten Talaud daerah terdepan maka fasilitasnya harus terdepan," sebut Wiratmaja.

Di tempat yang sama, Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Talaud Fanmy S Unsong SS MM mengatakan, peresmian SPBU yang kedua di Sulawesi dan ketiga di Talaud karena sejak tahun 2002 Talaud dimekarkan, sudah ada pembangunan 2 APMS yang berada di Beo dan Lirung. Hal ini membuktikan keseriusan Pemkab Talaud dalam melakukan konsultasi intens dengan pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat penting, yakni pembangunan SPBU yang harganya bisa dijangkau bahkan 1 harga dengan wilayah lainnya.

"Intinya Pemkab Talaud berterima kasih atas diresmikanya SPBU Kompak di Melonguane. Harapan besar kiranya kehadiran SPBU ini dapat membantu mengatasi kelangkaan BBM yang sering terjadi di Kabupaten Talaud, dan ini juga akan berdampak secara langsung membantu meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat terutama di Ibukota Melonguane," ungkap Unsong, Juru Bicara Pemkab Talaud.

Pengguntingan Pita dan Pengisian Perdana BBM di SPBU 76.95806 Kompak Melonguane. /Red

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Talaud Tony Lamagari SIP mengatakan, peningkatan ekonomi masyarakat memang haru ditekan harga BBM yang seringkali dapat menimbulkan juga naiknya sembako dan kebutuhan primer lainnya. Hal ini harus diseriusi oleh pemerintah agar harga BBM murah dan selalu tersedia, agar perekonomian masyarakat lebih meningkat dan juga berkurangnya masyarakat yang dikategorikan miskin karena mahalnya BBM yang dimaksud.

"Langkah pasti yang sudah dilakukan oleh Pemkab Talaud yang dipimpin oleh Bunda Pembangunan, Bupati SWM dalam mewujudkan sansiote sampate-pate sangkundiman suparamaian dapat terwujud, dan memberikan bukti nyata dengan melakukan komunikasi anggaran dengan pemerintah pusat dalam hal membuka SPBU di Melonguane. Ini patut diancungi jempol, bahwa di tangan Bupati SWM kita rakyat Talaud akan sejahtera," tukas Lamagari penuh semangat.

Diketahui, pihak PT. Pertamina memberikan bantuan CSR sekira 3 unit genset kepada 3 UMKM di Talaud. (RhojakFM)
Previous
Next Post »
iklan banner