Dirut Fery Keintjem dan Hendra Zoenardy bersama jajaran staf PD Pasar beserta pedagang rayakan 1 tahun kepemimpinan (atas), Dirut saat diwawancarai (bawah). /Ist
Manado, detiKawanua.com - Direktur Utama PD. Pasar Manado Fery Keintjem dan Direktur Umum Hendra Zoenardy (Henzoe), Jumat (21/07) malam, merayakan ulang tahun pertama kepemimpinan mereka. Perayaan sederhana yang berlokasi di Pasar Bersehati ini, dihadiri teman, serta sahabat sehari-hari.
"Kami baru berusia satu tahun menjadi mitra pedagang, dan kami sangat menikmati proses yang tak luput dari suka dan duka," ujar Fery yang ditemui di lokasi perayaan.
Satu tahun sudah memimpin, disyukuri bersama para pedagang serta karyawan bukan bersama keluarga tercinta, jadi bukti loyalnya seorang pemimpin. "Itu semua hanya oleh kasih anugerah dan penyertaan Tuhan semata," ungkapnya.
Dalam rangka memperingati momen spesial ini, selaku direktur utama, Fery Keintjem sudah dari beberapa minggu yang lalu menyiapkan rangkaian kegiatan yang pastinya melibatkan sebagian besar para pedagang sebagai peserta lomba, di antaranya Sepak Bola Mini.
"Kami sangat bermimpi pasar ini bukan hanya menjadi tempat untuk transaksi antar penjual dan pembeli saja, kami berkeinginan menjadikan pasar ini sebagai tempat bertemunya sahabat, saudara, serta sebagai tempat untuk berkegiatan positif yang ada unsur kekeluargaan," lanjutnya.
Semakin tinggi pohon, angin pun bertiup kencang. Demo dan demo, dituntut turun dari jabatannya karena dinilai mencekik leher para pedagang dengan peraturan direksi (perdis). Menanggapi pertanyaan tentang respon warga sekitar dan pedagang, Dirut (sapaan akrab Keintjem) dengan logis berkata, bahwa untuk pro kontra sudah menjadi hukum alam.
"Tak perlu menjelekan yang lain untuk terlihat baik. Untuk persoalan hubungan kami dan pedagang khususnya, silahkan saksikan sendiri betapa mereka akrab dengan kami. Karena satu hal yang saya pastikan, saya tidak pernah mengambil hak mereka. Saya tidak takut dengan anggapan miring orang terhadap saya pribadi, karena saya yakin Tuhan melihat segalanya," papar Dirut. (*/vkg)
"Kami sangat bermimpi pasar ini bukan hanya menjadi tempat untuk transaksi antar penjual dan pembeli saja, kami berkeinginan menjadikan pasar ini sebagai tempat bertemunya sahabat, saudara, serta sebagai tempat untuk berkegiatan positif yang ada unsur kekeluargaan," lanjutnya.
Semakin tinggi pohon, angin pun bertiup kencang. Demo dan demo, dituntut turun dari jabatannya karena dinilai mencekik leher para pedagang dengan peraturan direksi (perdis). Menanggapi pertanyaan tentang respon warga sekitar dan pedagang, Dirut (sapaan akrab Keintjem) dengan logis berkata, bahwa untuk pro kontra sudah menjadi hukum alam.
"Tak perlu menjelekan yang lain untuk terlihat baik. Untuk persoalan hubungan kami dan pedagang khususnya, silahkan saksikan sendiri betapa mereka akrab dengan kami. Karena satu hal yang saya pastikan, saya tidak pernah mengambil hak mereka. Saya tidak takut dengan anggapan miring orang terhadap saya pribadi, karena saya yakin Tuhan melihat segalanya," papar Dirut. (*/vkg)
ConversionConversion EmoticonEmoticon