Camat Tuminting memberikan sambutan saat menerima 'Siswa Mengenal Nusantara' dari Papua.
Manado, detiKawanua.com - Camat Tuminting Drs Danny Kumayas secara resmi menerima 31 pelajar asal Provinsi Papua untuk berada dan belajar "Nusantara" di Kelurahan Maasing, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (24/07).
Para pelajar ini merupakan siswa pertukaran pelajar antara Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Papua, sebagai bagian dari program 'Siswa Mengenal Nusantara' yang sudah 3 tahun terakhir dilaksanakan oleh Kementerian BUMN.
Dalam sambutannya Camat Kumayas mengatakan, program Kementerian BUMN 'Siswa Mengenal Nusantara ' adalah sebuah bagian yang hendak kita tanamkan di hati dan pikiran setiap anak bangsa, bahwa negara kita adalah negara yang terus menghargai arah founding father kita yang telah berjuang memerdekakan negara yang besar ini, serta mampu mempersatukan kita semua dalam bingkai NKRI dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara yang kita cintai bersama.
"Tentu bagian ini pula yang hendak dihadirkan oleh pemerintah, seperti kegiatan Siswa Mengenal Nusantara ini. Dan sebagai pemerintah, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi pihak BUMN (dalam hal ini PT PP dan PT Adhi Karya) yang boleh menyisihkan sebagian rejeki mereka melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masa depan bangsa dan negara, khususnya bagi masa depan generasi penerus bangsa," terang Camat.
Sebuah kebanggan bagi Keluarahan Maasing, Kecamatan Tuminting, bisa dilirik sebagai tuan rumah untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari Papua. "Bagi mereka yang telah ditunjuk sebagai orang tua asuh, para siswa Papua ini perlu kita payungi dan kasihi. Karenan nantinya ketika mereka kembali, ini akan menjadi sebuah kebanggaan dan cerita yang indah di Papua sana," ujarnya dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Soetardji (yang mewakili Kementerian BUMN), Anggota DPRD Sulut Amir Liputo selaku tokoh masyarakat Sulut, Lurah Maasing Heri Anwar SIP, Direktur Umum PD Pasar Manado Hendra Zoenardjy selaku tokoh pemuda Sulut, yang mewakili Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Guru Pendamping, Mahasiswa KKN Unima Tondano, para orang tua asuh, dan warga Maasing.
Lebih lanjut Camat menyampaikan, kita semua sama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan semua itu akan menjadi kekuatan bagi kita untuk menyatukan bangsa ini. Sehingga di Kota Manado kita tidak akan membeda-bedakan. Jadi anggaplah Kota Manado ini bagian dari Provinsi Papua.
"Ketika berada di Kota Manado ini, tidak adalagi orang Papua, Gorontalo, Jawa, Batak, dan lain-lain. Di sini, kita menyebutnya orang Manado asal Papua, orang Manado asal Gorontalo, orang Manado asal Kalimantan, dan sebagainya. Di Manado, kita menjaga keutuhan kesatuan NKRI lewat Torang Samua Basudara, Torang Samua Ciptaan Tuhan; Aku Pancasila, Aku Indonesia," jelas Kumayas.
Soetardji, yang mewakili Kementerian BUMN mengatakan, program BUMN Hadir Untuk Negeri adalah salah satu program tahunan Kementerian BUMN, di mana program ini telah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir. Salah satunya adalah Siswa Mengenal Nusantara ini. Pada tahun ini, PT PP (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) sebagai pelaksana di Sulawesi Utara.
"Program ini telah diawali pada tanggal 18 Juli, di mana kami telah mengantar adik-adik kami dari Sulawesi Utara ke Jayapura. Semoga program Siswa Mengenal Nusantara bermanfaat bagi adik-adik kami, khususnya bagi adik adik kami yang datang dari Jayapura. Anggaplah Sulut ini adalah rumah kedua adik adik, dan mudah-mudahan apa yang nanti akan dilaksanakan atau tempat yang dikunjungi, bisa bermanfaat untuk masa depan bangsa," paparnya.
"Terima kasih kepada lurah yang telah menerima adik-adik dari Papua, semoga selama mereka ada di sini semuanya berjalan lancar dan tidak ada satu halangan apapun. Dan dimohon bagi adik-adik asal Papua, setelah kembali ke kampung halaman dapat mengaplikasikan apa yang didapatnya selama berada di Sulut," pungkasnya.
Sementara Amir Liputo, tokoh masyarakat Sulut yang juga Anggota DPRD Sulut, bersyukur bisa hadir dalam pembukaan acara Siswa Mengenal Nusantara dan mengucapkan selamat datang bagi adik-adik dari Papua.
"Sebagai wakil rakyat saya mengucapkan selamat datang dan menyambut dengan suka cita. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi keutuhan NKRI. Karena dari ujung Papua sampai Banda Aceh, Torang Samua Basudara. Marijo kita orang sama-sama," ungkap Liputo bahagia.
Hendra Zoenardjy, tokoh pemuda Sulut yang juga Direktur Umum PD Pasar Manado mengungkapkan, kita semua berbahagia pada malam hari ini, karena ada sebuah kegiatan pertukaran pelajar yang sangat berguna bagi masa depan kita. Kita bisa merasakan menjadi Indonesia yang sesungguhnya.
"Ini adalah bukti nyata bahwa negara yang memiliki spirit positif bagi kemanusiaan, dan semakin merekatkan kita sebagai satu kekuatan, negara kesatuan Republik Indonesia," ujar Henzoe, sapaan akrab Dirum BUMD Manado ini.
Acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 WITA di kediamannya Syarif Darea ini, diakhiri dengan penyerahan secara simbolis rombongan 'Siswa Mengenal Nusantara' asal Papua kepada para orang tua asuhnya di Kelurahan Maasing. (vkg)
Manado, detiKawanua.com - Camat Tuminting Drs Danny Kumayas secara resmi menerima 31 pelajar asal Provinsi Papua untuk berada dan belajar "Nusantara" di Kelurahan Maasing, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (24/07).
Para pelajar ini merupakan siswa pertukaran pelajar antara Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Papua, sebagai bagian dari program 'Siswa Mengenal Nusantara' yang sudah 3 tahun terakhir dilaksanakan oleh Kementerian BUMN.
Dalam sambutannya Camat Kumayas mengatakan, program Kementerian BUMN 'Siswa Mengenal Nusantara ' adalah sebuah bagian yang hendak kita tanamkan di hati dan pikiran setiap anak bangsa, bahwa negara kita adalah negara yang terus menghargai arah founding father kita yang telah berjuang memerdekakan negara yang besar ini, serta mampu mempersatukan kita semua dalam bingkai NKRI dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara yang kita cintai bersama.
"Tentu bagian ini pula yang hendak dihadirkan oleh pemerintah, seperti kegiatan Siswa Mengenal Nusantara ini. Dan sebagai pemerintah, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi pihak BUMN (dalam hal ini PT PP dan PT Adhi Karya) yang boleh menyisihkan sebagian rejeki mereka melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masa depan bangsa dan negara, khususnya bagi masa depan generasi penerus bangsa," terang Camat.
Sebuah kebanggan bagi Keluarahan Maasing, Kecamatan Tuminting, bisa dilirik sebagai tuan rumah untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari Papua. "Bagi mereka yang telah ditunjuk sebagai orang tua asuh, para siswa Papua ini perlu kita payungi dan kasihi. Karenan nantinya ketika mereka kembali, ini akan menjadi sebuah kebanggaan dan cerita yang indah di Papua sana," ujarnya dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Soetardji (yang mewakili Kementerian BUMN), Anggota DPRD Sulut Amir Liputo selaku tokoh masyarakat Sulut, Lurah Maasing Heri Anwar SIP, Direktur Umum PD Pasar Manado Hendra Zoenardjy selaku tokoh pemuda Sulut, yang mewakili Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Guru Pendamping, Mahasiswa KKN Unima Tondano, para orang tua asuh, dan warga Maasing.
Lebih lanjut Camat menyampaikan, kita semua sama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan semua itu akan menjadi kekuatan bagi kita untuk menyatukan bangsa ini. Sehingga di Kota Manado kita tidak akan membeda-bedakan. Jadi anggaplah Kota Manado ini bagian dari Provinsi Papua.
"Ketika berada di Kota Manado ini, tidak adalagi orang Papua, Gorontalo, Jawa, Batak, dan lain-lain. Di sini, kita menyebutnya orang Manado asal Papua, orang Manado asal Gorontalo, orang Manado asal Kalimantan, dan sebagainya. Di Manado, kita menjaga keutuhan kesatuan NKRI lewat Torang Samua Basudara, Torang Samua Ciptaan Tuhan; Aku Pancasila, Aku Indonesia," jelas Kumayas.
Soetardji, yang mewakili Kementerian BUMN mengatakan, program BUMN Hadir Untuk Negeri adalah salah satu program tahunan Kementerian BUMN, di mana program ini telah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir. Salah satunya adalah Siswa Mengenal Nusantara ini. Pada tahun ini, PT PP (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) sebagai pelaksana di Sulawesi Utara.
"Program ini telah diawali pada tanggal 18 Juli, di mana kami telah mengantar adik-adik kami dari Sulawesi Utara ke Jayapura. Semoga program Siswa Mengenal Nusantara bermanfaat bagi adik-adik kami, khususnya bagi adik adik kami yang datang dari Jayapura. Anggaplah Sulut ini adalah rumah kedua adik adik, dan mudah-mudahan apa yang nanti akan dilaksanakan atau tempat yang dikunjungi, bisa bermanfaat untuk masa depan bangsa," paparnya.
"Terima kasih kepada lurah yang telah menerima adik-adik dari Papua, semoga selama mereka ada di sini semuanya berjalan lancar dan tidak ada satu halangan apapun. Dan dimohon bagi adik-adik asal Papua, setelah kembali ke kampung halaman dapat mengaplikasikan apa yang didapatnya selama berada di Sulut," pungkasnya.
Sementara Amir Liputo, tokoh masyarakat Sulut yang juga Anggota DPRD Sulut, bersyukur bisa hadir dalam pembukaan acara Siswa Mengenal Nusantara dan mengucapkan selamat datang bagi adik-adik dari Papua.
"Sebagai wakil rakyat saya mengucapkan selamat datang dan menyambut dengan suka cita. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi keutuhan NKRI. Karena dari ujung Papua sampai Banda Aceh, Torang Samua Basudara. Marijo kita orang sama-sama," ungkap Liputo bahagia.
Hendra Zoenardjy, tokoh pemuda Sulut yang juga Direktur Umum PD Pasar Manado mengungkapkan, kita semua berbahagia pada malam hari ini, karena ada sebuah kegiatan pertukaran pelajar yang sangat berguna bagi masa depan kita. Kita bisa merasakan menjadi Indonesia yang sesungguhnya.
"Ini adalah bukti nyata bahwa negara yang memiliki spirit positif bagi kemanusiaan, dan semakin merekatkan kita sebagai satu kekuatan, negara kesatuan Republik Indonesia," ujar Henzoe, sapaan akrab Dirum BUMD Manado ini.
Acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 WITA di kediamannya Syarif Darea ini, diakhiri dengan penyerahan secara simbolis rombongan 'Siswa Mengenal Nusantara' asal Papua kepada para orang tua asuhnya di Kelurahan Maasing. (vkg)
ConversionConversion EmoticonEmoticon