iklan banner

Bupati JWS Hadiri Pelantikan Pengurus APBL Cabang Sulawesi Utara

Pelantikan Pengurus APBL Cabang Sulut.

Minahasa, detiKawanua.com - Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow Msi (JWS) menghadiri pelantikan dan sosialisasi Pengurus dan Dewan Pengawas/Penasehat Asosiasi Peneliti Bahasa Lokal (APBL) Cabang Sulawesi Utara, Jumat (28/07), di Balai Pertemuan Umum (BPU) Tondano.

Selain Bupati Minahasa, Ketua APBL Pusat Prof. Dr. Made Budiarsa, DIP. TEFL. M.A, Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Dr. Olga Sajow-Singkoh, MHum, tamu-undangan serta seluruh pengurus dan dewan pengawas APBL Cabang Sulut yang akan dilantik.

Acara pelantikan dibuka dengan doa oleh Pdt. Joubert Warouw, MTh, MDif, selanjutnya pembacaan Laporan oleh Dr. Johanna Aneke Rimbing, MHum, kemudian pembacaan SK pengurus dan dewan pengawas APBL Sulut oleh Sekretaris APBL Dr. Ruty Kapoh MPd dilanjutkan dengan Pelantikan oleh Ketua APBL Pusat Prof. Dr. Made Budiarsa DIP. TEFL. M.A.

Dalam sambutannya, Ketua APBL Pusat mengatakan, sebagai organisasi, APBL adalah wadah sangat bermanfaat bagi kita, terutama sebagai peneliti bahasa atau sebagai pengajar bahasa. APBL berkedudukan di Denpasar dan mempunyai kegiatan di seluruh Indonesia sejak 27 Juli 2012. APBL merupakan organisasi profesi bagi para peneliti bahasa lokal di Indonesia yang bersifat akademik, mandiri dan non politik untuk memelihara dan menumbuhkan bahasa lokal. Tujuan organisasi ini untuk penelitian bahasa-bahasa lokal yang mampu menyediakan data, fakta dan Informasi untuk diabadikan.

"APBL sebagai wadah kerja para peneliti bahasa lokal dan sarana untuk memperjuangkan hak-hak peneliti, pengabdi dan penerbitan hasil penelitian di forum nasional. Karena kecenderungan bahasa lokal dilupakan dan tidak lagi digunakan oleh orang-orang lokal, namun seharusnya bahasa lokal harus terus dibudayakan.
Beliau mengapresiasi Bupati Minahasa dan Ibu karena sudah memfasilitasi sehingga acara ini dapat dipersiapkan dengan baik," paparnya.

Sementara Bupati Minahasa dalam sambutannya  menyampaikan, sejak lama bupati merindukan masyarakat untuk berbahasa daerah. Akan ada kerja sama antara tim budaya Minahasa bersama pemerintah dengan APBL. Di tahun 2018 Pemerintah akan menyediakan dana untuk penelitian. Harus dilakukan penelitian mengapa masyarakat sudah tidak lagi menggunakan bahasa daerah dan faktor-faktor yang mendorong anak muda sudah tidak lagi menggunakan bahasa lokal dan mencari terobosan untuk mengembalikan masyarakat Minahasa agar senang untuk berbahaa lokal. 

"Kiranya guru-guru besar dapat membantu dan bekerja sama dengan guru-gur SD, SMP, dan SMA di Minahasa, untuk mengembalikan bahasa-bahasa lokal di Minahasa. Semoga pertemuan ini menjadi berkat bagi kita semua dan selamat bagi yang baru dilantik, mari kita semua bekerjasama untuk melestarikan bahasa lokal sebagai budaya orang Minahasa," harap JWS.

Sebelum acara ditutup dengan doa oleh Pdt. Dr. Geofanny Rorora, DTh, ditampilkan tarian Katrili SMP N 1 Tondano, Choir SMA N 3 Tondano, dan Tarian Maengket SD GMIM Koka. (*/Sandy)
Previous
Next Post »
iklan banner