Sulut, detiKawanua.com - Sudah menjadi ciri khas Provinsi Sulawesi Utara untuk kerukunan antar umat beragama dan masyarakat serta suku terjaga dengan baik. Terebih dalam menyambut peringatan hari-hari besar keagamaan termasuk kali ini bagi umat Islam memasuki bulan suci Ramdhan (rencana agenda sidang Isbat Kemenag RI tanggal 25 Mei 2017).
Selaku pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut dan Gubernur (Olly Dondokambey) pada Senin (22/05), kepada wartawan melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan menghormati bagi para umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa nanti.
Selaku pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut dan Gubernur (Olly Dondokambey) pada Senin (22/05), kepada wartawan melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan menghormati bagi para umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa nanti.
"Sama seperti tahun-tahun kemarin saya rasa dalam menjaga kekusyukan ibadah ini bukan hanya bagi kaum Muslim namun kita semuapun harus menjaga kekusyukan bulan puasa," imbau Wagub, sembari mengatakan, hal itu (saling menjaga) juga harus sampai ditingkat desa/kelurahan serta kita semuapun harus terlibat bertangung jawab dalam menjaga kekusyukan di Bulan Puasa.
"Jangan sampai kena implikasi orang-orang tidak bertanggung jawab. Saring baik-baik informasi terutama di Medsos, masyarakat harus cerdas dalam menyaring informasi," ujar Kandouw.
Hal senada diungkapkan Sekertaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, bahwa soal kerukunan itu yang utama. Pemprov juga menyiapkan posko-posko keluhan untuk kelangkaan stok, baik bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) seperti bensin.
"Keamanan juga. Kita harus mampu mengendalikan diri sendiri, dan semua itu tergantung dari gerakan pikiran/otak kita. Jika ada informasi-informasi yang membuat kerenggangan dalam beragama, ada baiknya harus cepat diantisipasi," kata Sekprov. (IsJo)
ConversionConversion EmoticonEmoticon