Penyerahan hasil. /Ist
Limboto, detiKawanua.com - Setelah melakukan pendalaman dan identifikasi permasalahan di dua desa di Kabupaten Gorontalo masing masing Desa Batu Layar dan Desa Molas Kecamatan Bongomeme, hari ini diseminarkan di ruang pola Kantor Bupati Gorontalo, Limboto, Sabtu (20/05).
Seminar hasil VKN ini dihadiri langsung Kepala BKPSDM Kabupaten Gorontalo, Dr. Abdul Manaf, MSi yang mewakili Pemerintah Kabupaten Gorontalo. "Semoga kehadiran kita semua hari ini menjadi penanda bahwa seminar hasil VKN ini segera direalisasikan oleh masing masing Desa Batu Layar dan Desa Molas. Karena ini sangat berarti," ujar Manaf yang juga alumni STPDN Jatinangor angkatan 03.
Manaf juga menyampaikan, bahwa pejabat Pemkab Gorontalo lagi melaksanakan tugas lainnya yang juga penting sehingga tidak hadir, namun tetap menjadi rekomendasi ke Pemkab Gorontalo semua yang telah menjadi usulan VKN ini.
Kelompok I yang bertugas diDesa Batu Layar diwakili oleh Ir. H. Muhammad Abbas MM menyampaikan usulan Inovasi untuk Usaha Bumdes "Sanangi Nga Ami" Pilar Ekonomi Desa Batu Layar. Di mana di Desa Batu Layar yang berjarak 30 Km dari ibukota Kabupaten Gorontalo ini, memiliki mata pencaharian pertanian dan perkebunan kelapa. Dan termasuk perlu ada kekhususan untuk optimalisasi BUMDes untuk bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan di Desa Batu Layar.
Selain itu, Syahrul Bayan Kadispora Bantaeng mewakili Kelompok II Desa Molas Kecamatan Bongomeme, menyampaikan usulan inovasi layanan dasar yang diberi nama Pandu Molas yang merupakan singkatan Pelayanan Terpadu Menghadirkan Optimalisasi Layanan Dasar. Dengan Pandu Molas ini akan menjadi wadah tempat layanan kebutuhan dasar masyarakat miskin dan rentan, serta tempat penyampaian keluhan dan terkoneksi dengan Program dari Pemerintah Pusat, Provinsi Kabupaten dan Desa.
Khusus tentang manfaat dan fungsi dari Pandu Molas ini, Syahrul Bayan menjelaskan, bahkan sudah melakukan follow up hingga ke team Seknas SLRT Kementerian Sosial RI di Jakarta. "Kami secara khusus, sudah membuat Whatsapp Group Pandu Molas untuk tetap dipantau keberlangsungannya agar ada manfaatnya buat masyarakat nanti," tutup Syahrul Bayan.
Firdaus Hafid,SS, MLMEd selaku ketua rombongan menyampaikan Ucapan Terima kasih dan bangga karena telah melaksanakan tugas selama VKN ini dengan baik. Sajian Inovasi juga sudah disampaikan kepada Pemkab. Gorontalo sehingga bisa langsung direalisasikan nantinya.
Selanjutnya, masing masing Ketua Kelompok I Batu Layar dan Kelompok II Molas menyampaikan Laporan VKN kepada perwakilan Pemkab Gorontalo. (*/vkg)
Limboto, detiKawanua.com - Setelah melakukan pendalaman dan identifikasi permasalahan di dua desa di Kabupaten Gorontalo masing masing Desa Batu Layar dan Desa Molas Kecamatan Bongomeme, hari ini diseminarkan di ruang pola Kantor Bupati Gorontalo, Limboto, Sabtu (20/05).
Seminar hasil VKN ini dihadiri langsung Kepala BKPSDM Kabupaten Gorontalo, Dr. Abdul Manaf, MSi yang mewakili Pemerintah Kabupaten Gorontalo. "Semoga kehadiran kita semua hari ini menjadi penanda bahwa seminar hasil VKN ini segera direalisasikan oleh masing masing Desa Batu Layar dan Desa Molas. Karena ini sangat berarti," ujar Manaf yang juga alumni STPDN Jatinangor angkatan 03.
Manaf juga menyampaikan, bahwa pejabat Pemkab Gorontalo lagi melaksanakan tugas lainnya yang juga penting sehingga tidak hadir, namun tetap menjadi rekomendasi ke Pemkab Gorontalo semua yang telah menjadi usulan VKN ini.
Kelompok I yang bertugas diDesa Batu Layar diwakili oleh Ir. H. Muhammad Abbas MM menyampaikan usulan Inovasi untuk Usaha Bumdes "Sanangi Nga Ami" Pilar Ekonomi Desa Batu Layar. Di mana di Desa Batu Layar yang berjarak 30 Km dari ibukota Kabupaten Gorontalo ini, memiliki mata pencaharian pertanian dan perkebunan kelapa. Dan termasuk perlu ada kekhususan untuk optimalisasi BUMDes untuk bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan di Desa Batu Layar.
Selain itu, Syahrul Bayan Kadispora Bantaeng mewakili Kelompok II Desa Molas Kecamatan Bongomeme, menyampaikan usulan inovasi layanan dasar yang diberi nama Pandu Molas yang merupakan singkatan Pelayanan Terpadu Menghadirkan Optimalisasi Layanan Dasar. Dengan Pandu Molas ini akan menjadi wadah tempat layanan kebutuhan dasar masyarakat miskin dan rentan, serta tempat penyampaian keluhan dan terkoneksi dengan Program dari Pemerintah Pusat, Provinsi Kabupaten dan Desa.
Khusus tentang manfaat dan fungsi dari Pandu Molas ini, Syahrul Bayan menjelaskan, bahkan sudah melakukan follow up hingga ke team Seknas SLRT Kementerian Sosial RI di Jakarta. "Kami secara khusus, sudah membuat Whatsapp Group Pandu Molas untuk tetap dipantau keberlangsungannya agar ada manfaatnya buat masyarakat nanti," tutup Syahrul Bayan.
Firdaus Hafid,SS, MLMEd selaku ketua rombongan menyampaikan Ucapan Terima kasih dan bangga karena telah melaksanakan tugas selama VKN ini dengan baik. Sajian Inovasi juga sudah disampaikan kepada Pemkab. Gorontalo sehingga bisa langsung direalisasikan nantinya.
Selanjutnya, masing masing Ketua Kelompok I Batu Layar dan Kelompok II Molas menyampaikan Laporan VKN kepada perwakilan Pemkab Gorontalo. (*/vkg)
ConversionConversion EmoticonEmoticon