Manado, detiKawanua.com - Promosi pariwisata secara langsung yang digelar di Negara Belanda, yakni Sulut Expo Amsterdam (SEA) 2017 dan Notrh Sulawesi Tourisme Cultural Festival (NSTCF) yang akan berlangsung tanggal 24-25 Maret ini, diakui pihak panitia pelaksana mengalami banyak halangan. Sehingga sekilas kegiatan berkelas internasional tersebut dinilai akan kurang maksimal.
Informasi yang diterima wartawan detiKawanua.com melalui pesan elektronik WhatsApp (WA), salah satu panitia pelaksana Debby Mailoor pun ketika dikonfirmasikan tak menampik kebenaran hal itu, dengan adanya sejumlah kepala daerah dan dinas/instansi yang dikabarkan tidak ikut terlibat akan kegiatan itu dengan berbagai alasan untuk berangkat ke 'Negeri Kincir Angin' tersebut (Amsterdam).
"Banyak halangannya pak. Nanti saya infokan lagi ya pak," singkat Mailoor, sembari menyuruh menunggu untuk informasi dari Sie Publicatie.
"Sebentar ya pak," katanya.
Adapun kegiatan tersebut seperti yang telah diberitakan sejumlah media lokal di Sulut sebelumnya telah menimbulkan pro-kontra terutama di masyarakat karena dinilai sebagai pemborosan anggaran atau uang rakyat melalui APBD, yang jika dibandingkan dengan memaksimalkan internet yang juga sebelumnya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut sudah mengakui peran dari media sosial/internet yang dianggap lebih efektif.
(IsJo)
ConversionConversion EmoticonEmoticon