Manado, detiKawanua.com - Gubernur Sulut, Olly Dondokambey ketika membawakan sambutan dalam kegiatan Launching kegiatan media sosial (Medsos) Facebook, Twitter dan Instagram resmi milik pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut yang di kelola Dinas Informatika, Persandian dan Statistik (DIPS) Sulut serta Deklarasi 'Jurnalis Sulut Anti Hoax', pada Kamis (16/03) pagi tadi di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, mengungkapkan terkait adanya informasi pemberitaan di medsos melalui media online yang kebanyakan dinilai Hoax (tidak benar kevalidan data dan sumber,red) apalagi jika media tersebut belum terverifikasi keabsahannya. Selain berdampak menimbulkan keresahan di masyarakat juga mengganggu jalannya kemajuan daerah dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan di Sulawesi Utara terutama di sektor pariwisata.
"Tiba-tiba sudah ada berita soal pembunuhan disana-sini, seperti itu bisa berpengaruh bagi turis yang akan datang ke Sulut, bagaimana jika tidak ada turis yang masuk otomatis tidak ada pendapatan dan lapangan kerja. Memang media online bisa dikatakan cepat menginformasikan, kejadian sekarang ini satu menit kemudian sudah ada informasinya," kata Olly.
Lanjutnya hal tersebut (pemberitaan online di Medsos,red) juga media pada umumnya (Cetak, TV dan Radio) bisa ada manfaatnya bagi daerah juga bisa menghambat perkembaangan pembangunan. Dimana semua undangan pejabat dan jurnalis yang hadir dalam kegiatan tersebut dinilai mempunyai tujuan yang sama, yakni mensejaterahkan masyarakat.
"Adanya reformasi itu awalnya berawal dari insan pers, karena di orde baru insan pers merasa tertekan dalam penyebaran informasi, media dibreder (dibungkam,red) hingga pemberitaan informasi tidak sampai ke masyarakat. Namun, di era reformasi ini semua serba terbuka," terang Gubernur, sembari mengajak para jurnalis menjadi wartawan cerdas dengan mencerdaskan masyarakat. (IsJo)
ConversionConversion EmoticonEmoticon