iklan banner

Empat Tahun Pimpin Minahasa, Segudang Prestasi Ditorehkan JWS-Ivansa

Bupati JWS bersama Presiden RI Jokowi.

Minahasa, detiKawanua.com - Memasuki tahun keempat kepemimpinan Jantje Wowiling Sajow (JWS) dan Ivan Sarundajang (Ivansa) sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang jatuh pada hari ini Jumat (17/3/2017), Minahasa kini berubah dan menunjukkan kemajuan di berbagai bidang, seperti terbangunnya infrastruktur daerah dan tersedianya fasilitas serta ruang publik,yang selama bertahun tahun lamanya kurang menjadi perhatian dari pemerintahan sebelumnya.

Berbagai perubahan yang sudah terlihat nyata antara lain :

1. Perbaikan jalan dan jembatan, dimana sejak tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2016 jalan yang Laston/HRS sepanjang 279,29 KM, Lapen sepanjang 125,87 Km, Pembentukan badan jalan sepanjang 76,108 Km, Pelebaran badan jalan sepanjang 35,123 Km, pembangunan 2 Unit jembatan dan pemeliharaan 10 unit jembatan. Disamping itu, Minahasa memperoleh dukungan juga dari Pemerintah Provinsi untuk perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan.

2. Sarana dan prasarana perekonomian, dimana sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 tercatat sudah terbangun 3 Unit pasar tipe A dan 4 unit pasar tipe B yang didukung dengan Terbangunnya terminal tipe C yang representative di Kota Tondano.

3. Di sector kesehatan yang merupakan salah satu prioritas pembangunan, nampak perkembangan yang cukup pesat yang ditandai dengan terbangunnya 15 Unit Puskesmas Baru yang representatif, yang dudukung dengan ketersediaaan tenaga medis baik Dokter PTT Daerah maupun PTT Pusat. Disamping itu didukung pula dengan pengadaan Ambulance yang baru sebanyak 12 unit. Demikian halnya Rumah Sakit Umum DR. Sam Ratulangi Tondano juga memperoleh sentuhan pembangunan yang sangat signifikan baik ruang ICU, Ruang Perawatan maupun Kantor pelayanan. Untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat Minahasa yang kurang mampu, maka sejak tahun 2014 Pemda Minahasa telah menganggarkan dana dalam APBD untuk program Jamkesda, dimana untuk tahun 2017 ini tercatat sebanyak 15.000 jiwa sudah tersentuh layanan Jamkesda.

4. Di sector Pendidikan selang 4 tahun berjalan telah pula dilakukan perbaikan dan pembangun Insfrastrutur pendidikan yang tersebar di Kabupaten Minahasa. Disamping itu, peningktakan kompetensi dan kapabilitas guru senantiasa memperoleh perhatian tersendiri.

5. Di sector pertanian dalam arti luas juga memperoleh perhatian dan sentuhan khusus, terutama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Minahasa yang pada umumnya bergerak di sector pertanian.

6. Untuk infrastruktur Pemerintahan, tercatat sampai saat ini sudah dilakukan rehabilitasi Kantor Bupati MInahasa yang merupakan pusat pelayanan Pemerintahan. Disamping itu, Kantor Capil dan Kantor Pelayanan terpadu memperoleh perhatian tersendiri dengan dibangunnya kantor pelayanan yang lebih representative yang diikuti dengan perbaikan metode pelayanan yang memudahkan masyarakat. Sementara itu, untuk memfasilitasi masyarakat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan telah pula direhabilitasi Gedung BPU Tondano yang melengkapi keberadaan Wale Ne Tou Tondano.

7. Melihat kondisi alam Minahasa yang kaya akan objek wisata dan budaya, maka Pemerintah Daerah juga telah memberikan sentuhan pembangunan antara lain dengan membangun Taman Kota DR. Sam Ratulangi Tondano dan Benteng Moraya sebagai Land Mark Kota Tondano, dimana walaupun kedua objek pariwisata tersebut belum rampung secara keseluruhan tetapi telah menimbulkan animo masyarakat untuk ikut menikmati keindahan kedua objek tersebut yang terlihat dari makin banyaknya masyarakat yang berkunjung di lokasi teresebut. Demikian halnya di Kota langowan juga dibangun Taman Cita Waya yang akan menjadi sarana pendukung bagi aktfitas masyarakat. Ini makin melengkapi objek wisata di Minahasa yang sudah berkembang sebelumnya seperti Bukit Kasih.

8. Di sector Pemerintahan selain melakukan Reformasi Birokrasi melalui penataan struktur dan kultur Pemerintahan, juga diikuti dengan peningkatan take home pay Aparatur Sipil Negara yang dapat memberikan ruang bagi ASN untuk hidup layak. Reformasi birokrasi tersebut sudah mulai menunjukkan peningkatan dari aspek kinerja yang tercermin dari peningkatan PAD dari tahun 2013 sampai 2016 yaitu tercatat 2013 baru mencapai 31.256.376.000 meningkat menjadi Rp. 75.084.091.894. Peningkatan ini diikuti pula dengan semakin meningkatnya APBD Kabupaten Minahasa yaitu pada tahun 2013 baru mencapai Rp. 804.942.568.878 menjadi Rp. 1.307.154.121.966 pada tahun 2016. Dalam pengelolaan keuangan daerah ini dengan menerapkan prudencial Management, serta ditopang dengan mekanisme yang makin transparan dan akuntabel telah memberikan kontribusi bagi diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua tahun berturut turut gaitu tahun 2014 dan 2015. Kinerja keuangan ini terakumulasi dengan kinerja pembangunan daerah yang makin baik sehingga Minahasa juga memperoleh Dana Insentif Daerah (DID). (Adv/Sandy)
Previous
Next Post »
iklan banner