iklan banner

263 Siswa SMA/SMK se-Talaud Ikuti O2SN Tingkat Kabupaten di Melonguane

Sekretaris Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wolter Arimau SPd.

Talaud, detiKawanua.com - Peningkatan Pendidikan Nasional membutuhkan kerja keras ekstra dari penyelenggara pendidikan dan masyarakat. Peran dari dari siswa sangat dibutuhkan karena dapat membuktikan hasil serapan dari guru. Sangat penting juga bagi siswa untuk membuktikan ilmu yang diterima dan juga pemberian penghargaan atas ilmu yang didapat. Maka Pemeritah telah melaksanakan O2SN yang sekarang dilaksanakan di tingkat Kabupaten Kepulauan Talaud.

Dijumpai di ruang kerjanya, Sekretaris Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wolter Arimau SPd mengatakan, O2SN ini adalah merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan untuk tahun ini sesuai dengan perubahan OPD baru teknis penyelenggara kegiatan adalah Cabang Dinas Dikpora Talaud. Kegiatan ini hanya dilaksanakan satu hari dan sembilan mata pelajaran yang dilombakan yakni Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Kebumian, Ekonomi dan Geografi, serta jumlah siswa yang ikut serta dalam perlombaan ini adalah sekitar 263 siswa dari 17 SMA/SMK, dan yang tidak ikut adalah tiga Sekolah yakni SMAN 2 Nanusa di Marampit, SMAN 1 Gemeh di Bambung dan SMAN 2 Gemeh di Ammat.

"Yang dicari dari ajang ini adalah siswa-siswa terbaik yang nanti akan berlomba di tingkat Provinsi Sulut di Manado dan Tingkat Nasional di Pekanbaru, Riau. Dari tahun sebelumnya siswa Talaud sering kandas di Provinsi, sehingga kami berharap mudah-mudahan di tahun ini akan ada utusan Talaud yang berlomba di tingkat Nasional," ucap Arimau, Selasa (14/03) kemarin.

Kepala Cabang Dinas Dikpora Talaud Drs. Danes Sumolang MPd menambahkan, ada tiga sekolah yang tidak mengikuti dan ini suatu hal yang disayangkan karena ini adalah momen uji kompetensi dari siswa terhadap setiap mata pelajaran yang disajikan oleh kurikulim di sekolah dalam bentuk lomba. Sehingga sangat diharapkan ini semua sekolah dapat berpartisipasi, namun mungkin ada halangan dari sekokah tersebut sehingga tidak dapat ikut berpatisipasi dalam kegiatan yang secara Nasional dilaksanakan penjaringan di Kabupaten ini.

"Sehingga saya akan mengkonfirmasi dengan Kepala Sekolahnya dan membuat alasan tertulis mengenai itu," tegas Sumolang.

Siswa Kelas XI SMAN 1 Lirung, Joshua Ruung mengatakan, bahwa sebelumnya telah dilakukan pembimbingan di sekolah dan ajang merupakan suatu ajang yang pantas diikuti untuk menguji kemampuan dari kami siswa.

"Kami dari 27 orang siswa SMAN 1 Lirung tentu sangat berharap dapat terpilih menjadi yang terbaik, dan nantinya akan diberangkatkan untuk mengikuti ajang ke tingkat selanjutnya," harap Joshua.

(RhojakFM)
Previous
Next Post »
iklan banner