Ray Sahetapy foto bersama warga saat Jumpa Fans di Kembaab, Tondano.
Minahasa, detiKawanua.com - garapan sineas asal Sulawesi Utara, Senjakala di Manado, baru 21 hari di putar di bioskop. Tak hanya di Manado, sejumlah bioskop di Indonesia juga menayangkan film yang diperankan Fero Walandouw dan Mika Tambajong itu. Film yang cukup menarik perhatian masyarakat itu, mengambil beberapa tempat di Sulut sebagai lokasi syuting, termasuk Desa Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Tounsaru Minahasa.
Salah satu rumah penduduk, diceritakan milik Oma Marlene, yang diperankan artis senior Rima Melati. Rumah panggung itu adalah milik Johny Pangemanan dan Irena Lelak. Jika dilihat dari luar, rumah panggung ini layaknya rumah-rumah orang Minahasa. Usianya tampak sudah tua. Namun tetap terlihat kokoh dengan cat berwarna krem. Pagar bambu putih di depan rumah makin mengisyaratkan jika bangunan tersebut berada di daerah pedesaan.
Ketika ditemui di kediamannya, baik Irene yang akrab disapa Tekla, maupun suaminya Johny, terbuka menceritakan ikhwal dipilihnya rumah mereka.
"Saat itu kami sedang duduk-duduk di tangga depan rumah. Tim yang datang survei lokasi, awalnya mereka pergi ke rumah panggung di atas gunung sana. Namun, karena sepertinya mereka merasa kurang cocok, mereka turun ke sini. Mereka tanya, bisa tidak mau lihat-lihat rumahnya?" tutur Tekla.
Setelah mengamati keadaan rumah, mereka bertukar kontak. "Kata mereka kalau jadi akan dikontak. Tidak sampai sebulan, mereka menelpon dan bilang rumah ini jadi dipilih untuk lokasi film. Sepertinya mereka pilih rumah ini karena bangunannya yang sudah tua. Sedangkan rumah yang di atas gunung itu masih terbilang baru. Bulan Mei, mereka datang ke sini untuk proses syuting," cerita Johny.
Saat ditanyakan usia bangunan rumah tersebut, mereka tidak bisa mengingat pasti. Karena sebelum mereka pindah di tahun 1987, rumah itu sudah lama berdiri dan rumah yang ada Tondano juga para pemain ambil gambar di situ yang diperankan Fero Walandou dan Ray Sahetapy rumah yang tepat berhadapan langsung dengan Danau Tondano.
"Dan atas permintaan juga masyarakat Sulut agar film diputar langsung di kampung-kampung mendapat respon dari sutradara dan produser, maka itu kita langsung datang untuk adakan bioskop keliling," ujar produser SJM.
Di Tondano, setelah Pemutaran Film, diadakan jumpa fans ini yang mengikutsertakan pemain-pemainnya. "Para fans sangat senang ketika bertemua langsung dengan Ray Sahetapy, pemeran Johny di Senja Kala Manado (SJM). Selanjut ada rencana pemutaran juga di salah satu tempat di Tondano, mengingat banyak masyarakat yang ingin menonton. Kita tunggu saja kapan dan di mana lokasinya, karena ini masih dirahasiakan," ujar Co Produsernya.
(*/Sandy)
ConversionConversion EmoticonEmoticon