Direktur Utama RSUD Mala Talaud, dr. Susanti Essing MKes.
Talaud, detiKawanua.com - Hampir setiap tahunnya, permasalahan kosong atau habisnya stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Mala Talaud menjadi polemik atau persoalan yang dihadapi dan menuai sorotan, kritik maupun keluhan dari pasien, keluarga maupun pihak lainnya. Karenanya, untuk tahun 2017 ini, ketersediaan obat di fasilitas kesehatan publik ini menjadi salah satu hal yang akan diutamakan, selain pelayanan di bidang lainnya terkait peningkatan pelayanan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya pelayanan medis, penunjang medis dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan pasien.
"Tahun 2017 ini, yang akan akan kita utamakan adalah ketersediaan obat-obatan untuk rumah sakit, karena ini d itahun sebelumnya menjadi pokok permasalahan dari pasien yang kita layani," terang Direktur RSUD Mala dr.Susanti Essing MKes.
Ketersediaan penunjang medis, seperti laboratorium, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang foto rontgen dan radiologi serta tersedianya dokter-dokter spesialis untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD, terus diupayakan.
"Tahun ini kami terlebih dulu akan fokus kepada pelayanan, sambil mengidentifikasi permasalahan yang ada, yang akan dibenahi satu persatu. Untuk semua hal yang ditemui selalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah," tambah Essing.
Terobosan lain yang dilakukan oleh Essing, yang belum lama menggantikan DR. dr. Jurry Jawali MKes ini sebagai Direktur RSUD yang baru, adalah berusaha menghadirkan Bank Darah, karena selama ini untuk ketersediaan darah kebanyakan bergantung pada pendonor yang disiapkan keluarga pasien.
"Bank Darah akan kami usahakan ada di rumah sakit,agar kebutuhan pasien untuk transfusi dipermudah," katanya.
(RhojakFM)
ConversionConversion EmoticonEmoticon